Longsor di Tanjung Bonai Lumpuhkan Jalan Lintau-Payakumbuh, Warga Diminta Waspada

Longsor di Tanjung Bonai Lumpuhkan Jalan Lintau-Payakumbuh, Warga Diminta Waspada

Kondisi Longsor di Tanjung Bonai yang memutus Jalan Lintau-Payakumbuh. [Foto: IST]

Batusangkar, Padangkita.com - Jalan provinsi yang menghubungkan Lintau-Payakumbuh lumpuh total akibat tertimbun longsor dari material tebing Madrasah Mualimin, di Jorong Tanjung Bonai, Nagari Tanjung Bonai Kecamatan Lintau Buo Utara, Selasa (16/4/2024) malam sekira pukul 19.00 WIB.

Hingga Selasa malam ini, jalur tersebut masih belum bisa dilalui karena hujan masih turun, dan bantuan alat berat masih belum tiba di lokasi.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian longsor sepanjang 25 meter itu, badan jalan tertutup material tanah dan dam tebing dari sekolah tersebut.

Sekretaris Nagari Tanjung Bonai Sandi menyebutkan, longsor dipicu oleh hujan yang terjadi sejak Selasa sore dengan intensitas sangat lebat.

"Saat ini masih belum bisa dilalui kendaraan roda dua atau roda empat, namun ada jalur alternatif yang bisa ditempuh," ujar Sandi, Selasa malam.

Warga bersama pihak Polsek Lintaubuo Utara, Satgas Nagari, dan Forkopimca sudah terjun ke lokasi untuk memantau kondisi di lapangan. Hanya saja masih belum bisa berbuat banyak, karena hujan masih turun.

Informasi ini dibenarkan Kabid Kedaruratan Dan Logistik BPBD Tanah Datar, Doni bahwa telah terjadi bencana longsor di Tanjung Bonai.

"Iya baru saja terjadi longsor di Tanjung Bonai, tebing madrasah itu turun menutup seluruh badan jalan, " katanya.

Sementara Kapolsek Lintau Buo Utara IPTU Suhasril menjelaskan, situasi lalu lintas lumpuh total karena seluruh badan jalan tertutup material longsor.

"Kondisi jalan tidak bisa dilalui, bagi masyarakat yang melintas dari arah payakumbuh silahkan melewati simpang tabek akiang dan terus menuju cubadak randah simpang SMA 1 Lintau, " katanya.

Masih dikatakan Suhasril saat ini pihaknya sedang melakukan pengaturan lalu lintas serta menunggu alat berat untuk membersihkan material longsor.

Sementara itu Kepala BPBD Tanah datar Ermon Revlin mengatakan, jika akibat hujan lebat yang mengguyur Tanah datar sejak Selasa sore menyebabkan longsor tidak hanya di Tanjung Bonai, tapi juga dikawasan Pato, Nagari Batu Bulek, Kecamatan Lintaubuo Utara dan Nagari Andaleh Baruah Bukik, Kecamatan Sungayang.

Dikawasan Pato dan Andaleh longsor menimbun badan jalan Lintau-Batuaangkar via Puncak Pato, namun masih bisa dilalui kendaraan.

"Kita sudah koordinasi dengan pihak Dinas PU provinsi, dan PU Tanahdatar terkait hal ini. Rencananya akan mendatangkan alat berat untuk membantu membersihkan material yang menimbun jalan, " ujarnya.

Ermon mengimbau agar warga selalu waspada mengingat intensitas hujan masih lebat hingga Selasa malam.

Baca Juga: Gubernur Mahyeldi Keliling Daerah Tinjau Lokasi Terdampak Bencana Banjir dan Longsor

"Terutama bagi yang melewati atau bermukim di area perbukitan dan tebing, jangan lengah dan selalu waspada, " imbaunya. [djp]

*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News

Baca Juga

Tol Terpeka dan Tol Pacin di Sumbar Paling Banyak Dilalui Selama Puncak Arus Mudik Libur Nataru
Tol Terpeka dan Tol Pacin di Sumbar Paling Banyak Dilalui Selama Puncak Arus Mudik Libur Nataru
Jalan Lintas Sumbar-Riau Amblas di Tanjung Alai, Ini Penjelasan dan Imbauan BPJN
Jalan Lintas Sumbar-Riau Amblas di Tanjung Alai, Ini Penjelasan dan Imbauan BPJN
Warga Sumbar-Riau Antusias Manfaatkan Tol Padang-Sicincin, Hari Pertama Fungsional Dilalui 2.813 Kendaraan
Warga Sumbar-Riau Antusias Manfaatkan Tol Padang-Sicincin, Hari Pertama Fungsional Dilalui 2.813 Kendaraan
Maaf! Bus dan Truk belum Boleh lewat Tol Padang-Sicincin yang akan Dibuka Fungsional Sabtu
Maaf! Bus dan Truk belum Boleh lewat Tol Padang-Sicincin yang akan Dibuka Fungsional Sabtu
Persikopa Runner Up Piala Soeratin U-17 Nasional 2024, Samai Prestasi Tahun 2023
Persikopa Runner Up Piala Soeratin U-17 Nasional 2024, Samai Prestasi Tahun 2023
Menbud Fadli Zon Ingin Museum PDRI di Koto Tinggi Jadi Ikon Museum Sejarah Indonesia
Menbud Fadli Zon Ingin Museum PDRI di Koto Tinggi Jadi Ikon Museum Sejarah Indonesia