Jakarta, Padangkita.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar melantik dua pejabat fungsional pada Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI. Ia menekankan, momen pelantikan adalah bagian dari upaya untuk menciptakan organisasi pemerintah yang ‘miskin struktur, namun kaya fungsi’.
Pernyataan tersebut disampaikannya saat membacakan pidato dalam pelantikan pejabat fungsional yang diselenggarakan secara hybrid di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Selasa (19/3/2024).
Dua pejabat fungsional yang dilantik adalah Wahyu Dermawan menjadi Perisalah Legislatif Ahli Muda dan Rachmi Suprihartanti Septiningtyas menjadi Analis Legislatif Ahli Madya. Masing-masing jabatan tersebut mendukung pekerjaan DPR RI dalam upaya asistensi legislasi
Indra Iskandar menegaskan, bahwa dia ingin pelantikan kali ini memberikan dampak positif terhadap visi dan misi Setjen DPR RI.
“Pengangkatan pejabat fungsional perlu dibina dengan sebaik-baiknya dengan menggunakan sistem karier dan sistem prestasi kerja demi menciptakan organisasi pemerintah yang ‘miskin struktur, namun kaya fungsi’. Sehingga, memberikan dampak positif bagi organisasi ini sesuai dengan visi dan misinya,” ungkap Indra.
Lebih lanjut, Indra menerangkan perubahan tatanan pemerintahan terkini menuntut organisasi pemerintah untuk bekerja fleksibel sekaligus cerdas.
Maka dari itu, lanjut dia, kehadiran pejabat fungsional diharapkan bisa menjaga keseimbangan dan kesinambungan instansi sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah.
Tidak hanya itu saja, dirinya menyatakan Setjen DPR RI juga sedang berusaha mengubah paradigma organisasi untuk menjadi organisasi tanpa batas (boundaryless organization).
Harapannya, Setjen DPR RI menjadi organisasi pemerintahan yang terbuka dengan berbagai eksplorasi ide dan keputusan sehingga para pegawai dapat mengembangkan kompetensi secara optimal di manapun nantinya ditugaskan.
Baca juga: Amanat MK soal Pelibatan Publik dalam Perumusan UU, BK DPR RI dan UGJ Cirebon MoU
“Tak lelah kami ingatkan bahwa tantangan terbesar saat ini adalah ketidakpastian dan perubahan cepat yang menuntut setiap aparatur untuk tidak berhenti berinovasi dan beradaptasi dengan teknologi digital. Jangan bosan belajar dan terus mengembangkan potensi diri,” pungkasnya. [*/pkt]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News