Sempat Putus Diterjang Banjir, Gubernur Mahyeldi: Kini Jembatan Labuhan Pesisir Selatan telah Bisa Dilalui

Sempat Putus Diterjang Banjir, Gubernur Mahyeldi: Kini Jembatan Labuhan Pesisir Selatan telah Bisa Dilalui

Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah menyaksikan perbaikan Jembatan Labuhan di Pesisir Selatan (Pessel) yang putus akibat banjir. Hari ini, jembatan telah selesai diperbaiki dan sudah bisa dilalui kendaraan. [Foto: Dok. Biro Adpim Sumbar]

Painan, Padangkita.com - Jembatan Labuhan di Nagari Palangai, Kecamatan Ranah Pesisir, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) kini sudah bisa kembali dilalui kendaraan. Jembatan sempat terputus dan tidak bisa dilalui akibat diterjang banjir pada Kamis malam (7/3/2024).

Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah menyebutkan, jembatan yang merupakan akses utama menghubungkan Provinsi Sumbar dan Provinsi Bengkulu telah berhasil diperbaiki oleh Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Sumbar dan sudah bisa dilalui kendaraan.

"Alhamdulillah, Jembatan Labuhan di Nagari Palangai pada hari ini telah berhasil diperbaiki dan bisa dilalui," kata Gubernur Mahyeldi usai meninjau langsung pengerjaan jembatan tersebut, Sabtu (9/3/2024).

Selanjutnya, Mahyeldi juga menyampaikan terima kasih kepada BPJN Sumbar yang telah berupaya maksimal memperbaiki sejumlah jalan strategis di Sumbar, yang terdampak oleh bencana banjir dan tanah longsor beberapa hari yang lalu.

"Jalur ini merupakan jalur yang vital, dan balai jalan berhasil memperbaikinya dalam waktu singkat, terima kasih pak tabrani dan timnya," ujar Mahyeldi.

Dengan selesainya perbaikan jembatan tersebut, Mahyeldi berharap, arus orang dan barang dari dan menuju Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) dapat kembali normal meskipun belum senyaman sebelumnya.

Dikatakan, perbaikan Jembatan Labuhan tersebut baru bersifat sementara atau belum permanen. Untuk lebih sempurnanya, lanjut Mahyeldi, ke depan akan dilakukan perbaikan kembali oleh BPJN dan Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) V. Saat ini, kata Mahyeldi, targetnya memang jembatan tersebut bisa dilalui masyarakat dengan aman dalam waktu singkat.

"Itu belum selesai 100 persen, hanya untuk sementara, yang penting bisa dilalui kendaraan. Karena untuk penanganan bencana, salah satu hal yang paling penting adalah terbukanya akses," terang Mahyeldi.

Mahyeldi berharap, sinergitas lintas instansi seperti ini dapat terus terjaga di Sumbar. Apalagi, di tengah situasi bencana, d imana banyak urusan yang mesti mendapat solusi cepat, dan tidak bisa diselesaikan jika hanya dikerjakan oleh satu instansi saja.

Baca juga: Hari ini Perbaikan 1 Jembatan Akses Utama BIM Tuntas, 1 Jembatan lagi masih Butuh Penanganan

Mendampingi Gubernur dalam peninjauan, Kepala BPJN Sumbar Thabrani, Kepala BWSS V, Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi (PSDABK) Sumbar Fathol Bari, Kepala Bappeda Sumbar Medi Iswandi, Kepala Dinas Perhubungan Sumbar Dedi Diantolani, dan Kepala Biro Adpim Setdaprov Sumbar Mursalim. [*/adpsb]

*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News

Baca Juga

Warga Pessel jadi Tersangka karena Perubahan Status Hutan, Andre Rosiade Temui Menhut
Warga Pessel jadi Tersangka karena Perubahan Status Hutan, Andre Rosiade Temui Menhut
Buka Mubes ke-1 Organisasi Minang, Gubernur Sumbar Ajak Perantau jadi Nasabah Bank Nagari
Buka Mubes ke-1 Organisasi Minang, Gubernur Sumbar Ajak Perantau jadi Nasabah Bank Nagari
Ikan Tuna Sumbar Diekspor ke UEA, Pasar Tunisia Terbuka bagi Produk UMKM Daerah
Ikan Tuna Sumbar Diekspor ke UEA, Pasar Tunisia Terbuka bagi Produk UMKM Daerah
Disambut Gubernur, Menteri Perdagangan Lepas Ekspor 9,3 Ton Ikan Tuna  asal Sumbar ke UEA
Disambut Gubernur, Menteri Perdagangan Lepas Ekspor 9,3 Ton Ikan Tuna asal Sumbar ke UEA
Amanda Putri Mahasiswi asal Pessel Nyanyikan Lagu 'Langkisau' di Turki, Viral dan Tuai Pujian
Amanda Putri Mahasiswi asal Pessel Nyanyikan Lagu 'Langkisau' di Turki, Viral dan Tuai Pujian
Melihat Sejarah dan Filosofi Tari Kain asal Pesisir Selatan yang sudah Ditetapkan sebagai WTBI
Melihat Sejarah dan Filosofi Tari Kain asal Pesisir Selatan yang sudah Ditetapkan sebagai WTBI