Padang, Padangkita.com – Di tengah arus modernisasi yang kian deras, Sekolah Dasar Negeri (SDN) 02 Cupak Tangah, Padang, mengambil langkah konkret untuk menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap tradisi Minangkabau.
Upaya ini diwujudkan melalui gelaran Perkemahan Jumat Sabtu (PERJUSA) Kebudyaan yang berlangsung di halaman sekolah pada tanggal 1 dan 2 Maret.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari dicanangkannya Muatan Lokal Keminangkabauan tahun 2023 oleh Pemerintah Kota (Pemko) Padang.
Sejalan dengan program tersebut, SDN 02 Cupak Tangah berkomitmen untuk meningkatkan nilai-nilai, tradisi, dan kebiasaan positif yang berlandaskan budaya Minangkabau di kalangan para siswanya.
Kepala SDN 02 Cupak Tangah, Yusnimarni menjelaskan PERJUSA Kebudayaan bukan sekadar perkemahan biasa. Berbagai kegiatan menarik dan edukatif dirancang untuk menjembatani generasi muda dengan kekayaan budaya Minangkabau.
"Salah satu kegiatan para siswa saat kemah nanti adalah Makan Bajamba, sebuah tradisi makan bersama yang mencerminkan nilai kebersamaan dan kesetaraan. Para siswa diajarkan untuk bekerja sama dalam menyiapkan makanan, mulai dari memasak hingga menghidangkannya dalam wadah tradisional yang disebut Bajamba," terangnya pada Padangkita.com,Jumat (1/3/2024).
Lebih lanjut ia mengatakan, dalam kegiatan kemah juga diisi dengan berbagai permainan tradisional seperti gasing, lompat tali, dan egrang.
Permainan-permainan ini bukan hanya menyenangkan, tetapi juga melatih berbagai keterampilan, seperti ketangkasan, konsentrasi, dan kerja sama.
"Di era digital ini, di mana gadget menjadi primadona, permainan tradisional menghadirkan alternatif hiburan yang edukatif dan sarat makna," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang, yang diwakili oleh Kepala Bidang Kebudayaan Syamdani, mengapresiasi langkah SDN 02 Cupak Tangah dalam melestarikan budaya Minangkabau.
"Kegiatan ini sejalan dengan program Merdeka Belajar dan diharapkan dapat menumbuhkan kecintaan para siswa terhadap budaya Minangkabau," ungkap Syamdani.
Menurutnya kegiatan ini menjadi contoh nyata bagaimana sebuah sekolah dapat mengambil peran aktif dalam melestarikan budaya.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada para siswa, tetapi juga menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap budaya Minangkabau.
"Di tengah era globalisasi, di mana budaya asing kian mendominasi, PERJUSA Budaya hadir sebagai oase yang menyegarkan, memberikan harapan bahwa generasi muda Minangkabau akan tetap teguh menjaga dan melestarikan warisan budayanya," pungkasnya.
Sementar itu, untuk memberikan edukasi kepada para siswa tentang sejarah, tradisi, dan budaya Minangkabau, pihak sekolah menghadirkan narasumber dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah III Provinsi Sumatra Barat.
Baca Juga: Kunjungi SDN 08 dan SDN 37 Alang Lawas, Wako Padang Apresiasi Pelaksanaan Mulok Keminangkabauan
Para narasumber ini memaparkan materi dengan cara yang menarik dan interaktif, sehingga para siswa dapat memahami dan menghayati nilai-nilai budaya yang ditanamkan. [hdp]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News