Padang, Padangkita.com - Persiraja Banda Aceh dipastikan tidak dapat menggunakan Stadion Harapan Bangsa pada lanjutan babak 12 besar Liga 2 Indonesia.
Tim berjuluk Laskar Rencong ini dijadwalkan akan menjamu Semen Padang FC pada Jumat (12/1/2024), namun tidak memperoleh izin dari pemerintah untuk penggunaan Stadion Harapan Bangsa. Karena tidak ada izin, laga tersebut terpaksa akan digelar di stadion lain.
Manajer Persiraja, Ridha Mafdhul Gidong, menyesalkan sikap pemerintah yang tidak komitmen dalam memberi izin kepada Persiraja. Padahal, sebelumnya pihak Persiraja sudah berkoordinasi dengan kontraktor pelaksana renovasi Stadion Harapan Bangsa.
"Pada saat itu, pihak kontraktor pelaksana mengiyakan tidak membongkar rumput lapangan sampai laga kandang Persiraja usai," kata Gidong dalam keterangan tertulisnya, Senin (9/1/2024).
Gidong heran dengan sikap pemerintah yang tidak memberikan izin kepada Persiraja. Padahal, kontraktor pelaksana renovasi Stadion Harapan Bangsa sudah menyanggupi agar rumput tidak dibongkar dulu.
"Silakan masyarakat menilai siapa yang tidak mendukung keberlangsungan olahraga di Aceh," ujar Gidong.
Dengan tidak adanya izin dari Pemerintah Aceh, Persiraja terpaksa akan menjalani tiga laga kandang pada babak 12 besar Liga 2 Indonesia di stadion lain.
Ketiga laga tersebut adalah melawan Semen Padang (12 Januari), PSIM Yogyakarta (21 Januari), dan PSMS Medan (27 Januari).
Stadion Harapan Bangsa atau yang sering disebut Stadion Lhong Raya merupakan stadion sepak bola yang selesai dibangun pada tahun 1997.
Baca Juga: Dibantai Semen Padang FC, Ini Tanggapan Pelatih Persiraja Banda Aceh
Stadion ini juga mengalami renovasi setelah bencana Gempa Tsunami pada 2004 dengan dana bantuan bersumber dari FIFA. Renovasi kembali dilakukan pada 2011 dan 2017, menggunakan sumber anggaran Pemerintah Aceh. [*/hdp]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News