Padang, Padangkita.com - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang menyatakan dukungan terhadap solusi tata kelola sampah yang dapat mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Hal ini disampaikan oleh Fuad Syukri, Kepala Bidang Program Pengembangan Komunikasi dan Kemitraan Lingkungan, saat mengikuti Forum Group Discussion (FGD) tentang tata kelola sampah di Sumatra Barat.
FGD ini diselenggarakan di Ruang Sidang Fakultas Teknologi Industri Kampus III Universitas Bung Hatta pada Jumat, (15/12/2023).
Fuad menjelaskan bahwa target pembuangan sampah terdiri dari dua aspek, yaitu pengurangan dan penanganan. Pengurangan dilakukan oleh masyarakat dengan cara memilah, mendaur ulang, dan mengurangi konsumsi barang-barang sekali pakai.
Penanganan dilakukan oleh pemerintah dengan cara menyediakan fasilitas dan teknologi yang memadai untuk mengolah sampah.
Salah satu usulan teknologi yang diajukan oleh pihak swasta dalam FGD ini adalah integrasi antara pengelolaan sampah dengan maggot, Refuse Derived Fuel (RDF), dan Teknologi Insinerator Thermoplasma 'Antana'. Teknologi ini diklaim dapat mengubah sampah menjadi sumber energi dan nilai ekonomis.
"Teknologi ini sangat menarik dan menjanjikan untuk diterapkan di Kota Padang, yang memiliki kawasan pemukiman yang padat dan permasalahan sampah yang kompleks. Namun, kami harus mempelajari lebih lanjut tentang aspek-aspek teknis, ekonomis, dan lingkungan dari teknologi ini sebelum mengambil keputusan," ujar Fuad.
Di sisi lain, Asben Hendri, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sumatra Barat (Sumbar), mengapresiasi FGD ini sebagai langkah kolaboratif untuk mencari solusi bersama dalam mengelola sampah di provinsi ini.
"Kami berharap FGD ini dapat menghasilkan masukan yang konstruktif dan relevan terkait masalah sampah di Sumatra Barat, yang merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah, masyarakat, dan swasta," tuturnya.
Baca Juga: Pemko Padang Lakukan Pencanangan Lokasi TPST-RDF di TPA Aie Dingin
Selain perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang dan Sumatra Barat, FGD ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin), PT. Tohaan Renewable Energy Engineering, serta beberapa dosen dan mahasiswa dari Fakultas Teknologi Industri Universitas Bung Hatta. [*/hdp]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News