Padang, Padangkita.com - Khairul Fahmi, pakar hukum dari Universitas Andalas (Unand), terpilih sebagai salah satu panelis untuk debat perdana calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Pilpres 2024.
Debat ini diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia sebagai bagian dari tahapan kampanye pemilu.
Khairul Fahmi yang juga menjabat sebagai Wakil Dekan II Fakultas Hukum Unand ini merupakan salah satu dari sebelas panelis yang ditetapkan oleh KPU RI melalui Surat Keputusan Nomor 1110/PL.02.4-Kpt/06/KPU/XII/2023 tanggal 8 Desember 2023.
Panelis lainnya terdiri dari para pakar, akademisi, dan praktisi di bidang ilmu politik, hukum, hak asasi manusia (HAM), agama, dan komunikasi.
Sepuluh panelis lainnya yang ditunjuk oleh KPU RI yakni Pakar Ilmu Politik UGM Mada Sukmajati, Pakar Ilmu Politik Universitas Nusa Cendana Rudi Rohi dan Ahli Hukum Tata Negara UNDIP, Lita Tyesta.
Lalu, Pakar Hukum Tata Negara UNS Agus Riewanto, Pakar Tata Hukum Negara UNPAD Susi Dwi Harijanti, Guru Besar Universitas Jember Bayu Dwi Anggono, Ketua Komnas HAM 2017-2020 Ahmad Taufan Damanik, Guru Besar Studi Agama UIN Sunan Kalijaga Phil Al Makin, Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Gun Gun Heryanto dan Dekan Fisipol UGM Wawan Mas'udi
Debat perdana Pilpres 2024 akan digelar pada Selasa, 12 Desember 2023, pukul 20.00 WIB di Kantor KPU RI, Jakarta. Debat ini akan disiarkan secara langsung oleh sejumlah stasiun televisi dan media online.
Debat ini merupakan debat pertama dari lima debat yang direncanakan oleh KPU RI selama masa kampanye Pemilu 2024, yang berlangsung dari 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024.
Debat ini diharapkan dapat menjadi sarana bagi masyarakat untuk mengenal lebih dekat para capres dan cawapres sekaligus juga untuk menyampaikan visi dan misinya kepada masyarakat.
Debat ini juga bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang isu-isu strategis yang berkaitan dengan kepentingan nasional.
Tema debat pertama ini adalah "Pemerintahan, Hukum, HAM, Pemberantasan Korupsi, Penguatan Demokrasi, Peningkatan Layanan Publik, dan Kerukunan Warga".
Tema ini dipilih berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh KPU RI terhadap 1.000 responden di seluruh Indonesia.
Tema ini juga sesuai dengan visi-misi para capres dan cawapres yang telah disampaikan kepada KPU RI.
Menurut Komisioner KPU RI August Mellaz, seluruh panelis mulai menjalani karantina sejak Minggu, 10 Desember 2023, sampai hari H debat.
Selama karantina, para panelis akan merumuskan pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan kepada para capres dan cawapres.
Pertanyaan-pertanyaan ini akan disesuaikan dengan tema debat dan kriteria yang ditetapkan oleh KPU RI.
"Kami berharap debat ini dapat berjalan lancar, informatif, dan bermartabat. Kami juga berharap debat ini dapat memberikan pencerahan bagi masyarakat dalam menentukan pilihan mereka pada Pemilu 2024," ujar August Mellaz.
Khairul Fahmi, lahir di Padang, 14 Juni 1978. Ia menempuh pendidikan S1 di Fakultas Hukum Unand, lulus pada tahun 2002.
Ia melanjutkan pendidikan S2 di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI), lulus pada tahun 2006. Ia kemudian menyelesaikan pendidikan S3 di Fakultas Hukum UI, lulus pada tahun 2012.
Khairul Fahmi mengawali karirnya sebagai dosen di Fakultas Hukum Unand pada tahun 2003.
Ia kemudian menjabat sebagai Wakil Dekan II Fakultas Hukum Unand sejak tahun 2019. Ia juga aktif di berbagai organisasi dan lembaga penelitian, seperti Pusat Studi Konstitusi (PUSaKO) Fakultas Hukum Unand, Pusat Studi Hak Asasi Manusia (PUSHAM) Fakultas Hukum Unand, Asosiasi Ilmuwan Hukum Indonesia (AIHII), dan Ikatan Sarjana Hukum Indonesia (ISHI).
Khairul Fahmi memiliki minat khusus di bidang hukum konstitusi, hukum administrasi negara, hukum pemilu, dan hukum HAM. Ia telah menulis dan menerbitkan puluhan jurnal dan buku di bidang keahliannya.
Salah satu bukunya yang berjudul "Pembatasan Hak Pilih Warga Negara" terpilih sebagai karya Buku Pustaka Terbaik dengan kategori Pemilu oleh Perpustakaan Nasional (Perpusnas) pada tahun 2023.
Khairul Fahmi juga sering menjadi narasumber dan pembicara di berbagai seminar, diskusi, dan pelatihan yang berkaitan dengan isu-isu hukum dan politik.
Khairul Fahmi merupakan salah satu pakar hukum yang dihormati dan diakui di Indonesia. Ia memiliki integritas, kompetensi, dan dedikasi yang tinggi dalam bidangnya.
Baca Juga: Debat Perdana, Ganjar-Mahfud Bakal Tegaskan Komitmen Penegakan Hukum dan HAM
Ia juga memiliki visi dan misi yang jelas dalam mengembangkan ilmu hukum dan kontribusinya bagi bangsa dan negara. [*/hdp]
