Universitas Negeri Padang, IPB University, dan BMKG Gelar Seminar Nasional Penerapan Klimatologi

Padang, Padangkita.com - Universitas Negeri Padang (UNP) melalui Departemen Fisika FMIPA UNP dan Pusat Riset Perubahan Iklim (Research Center for Climate Change) bekerja sama dengan Departemen Meteorologi dan Geofisika FMIPA IPB University menggandeng Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyelenggarakan Seminar Nasional bertajuk “Penerapan Klimatologi dalam Berbagai Bidang Keilmuan”.

Seminar yang diadakan selama sehari, di Padang ini, diikuti oleh mahasiswa Sarjana dan Pascasarjana UNP dan IPB University, GAW (Global Atmosfer Watch) Bukit Kototabang, mahasiswa FMIPA Unand, dan praktisi Klimatologi dari BMKG Sumbar, Selasa (5/12/2023).

Kegiatan seminar ini bertujuan untuk mempromosikan dialog dan diskusi penerapan ilmu iklim pada berbagai sektor. Keluaran dari seminar ini diharapkan dapat berkontribusi pada inisisasi kerjasama riset antar peneliti IPB dan UNP.

Seminar ini juga bagian dari Kerjasama Pendidikan antara IPB dan BMKG yang sudah berlangsung lebih dari 10 tahun.

Dalam Seminar yang baru pertama kali diadakan secara segitiga oleh ketiga lembaga bergengsi ini, digelar 3 sesi paralel. Tampil sebagai narasumber utama (keynote speaker) dari BMKG Pusat, yaitu R. Mulyono Prabowo.

Sementara itu, empat invited speaker terdiri dari, Asben Hendri, (Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sumatra Barat), Prof. Yonny Koesmaryono (IPB University) dan Prof. Yohandri, dari FMIPA UNP, dan Sugeng Nugroho selaku Kepala Stasiun GAW Bukit Kototabang, Agam.

Dalam sambutannya, Nofi Yendri Sudiar, selaku Kepala RCCC UNP, mengatakan bahwa kegiatan ini perlu diapresiasi secara positif, tidak saja oleh RCCC dan FMIPA UNP, namun juga sivitas akademika Universitas Negeri Padang terutama yang memiliki minat dalam kajian Klimatologi.

“Menilik perubahan iklim esktrim yang semakin sering terjadi, kajian di bidang klimatologi semakin mendesak untuk masif dilakukan agar warga global memiliki kesiapan, dan menemukan berbagai solusi mitigasi,” ujar Nofi Yendri Sudiar.

Sementara Dekan FMIPA UNP, Yulkifli, dalam pidato sambutannya menekankan arti penting hakikat pengembangan ilmu sebagai bagian lokomotif peradaban.

“Jika ilmuwan sudah tidak mau berkolaborasi untuk mengkaji gejala alam, alamat peradaban berada dalam ambang kehancuran. Terlebih perubahan iklim merupakan ancaman sekaligus peluang bagi eksplorasi penelitian di masa depan,” ujar Yulkifli.

Dalam kegiatan yang berlangsung secara sehari penuh ini, ditampilkan sebanyak 18 hasil penelitian dari dua kampus, UNP dan IPB.

Baca Juga: FMIPA UNP dan IPB University Sepakat Perkuat Kerja Sama Penelitian Perubahan Iklim

Sebanyak 13 di antaranya adalah hasil penelitian dari mahasiswa pascasarjana IPB, baik S2 maupun S3. Sementara 5 lainnya adalah hasil kajian mahasiswa mahasiswa S1 dan S2 Departemen Fisika FMIPA UNP. [*/hdp]

*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News

Baca Juga

UNP Berkolaborasi dengan Masyarakat, Cari Solusi untuk Masalah Lingkungan di Sungai Pisang
UNP Berkolaborasi dengan Masyarakat, Cari Solusi untuk Masalah Lingkungan di Sungai Pisang
Kisah KBA Pekayon yang Buktikan Komitmen Astra tentang Kewaspadaan Perubahan Iklim
Kisah KBA Pekayon yang Buktikan Komitmen Astra tentang Kewaspadaan Perubahan Iklim
Pameran Seni Rupa Internasional di UNP Jadi Ajang Apresiasi Seni Rupa Padang
Pameran Seni Rupa Internasional di UNP Jadi Ajang Apresiasi Seni Rupa Padang
UNP Jadi Tuan Rumah FFI Goes to Kampus, Ajak Mahasiswa Lebih Dekat dengan Dunia Perfilman
UNP Jadi Tuan Rumah FFI Goes to Kampus, Ajak Mahasiswa Lebih Dekat dengan Dunia Perfilman
Orasi Ilmiah di UNP, Vasko Bagi Pengalaman soal Cari Kerja dan Motivasi Wisudawan
Orasi Ilmiah di UNP, Vasko Bagi Pengalaman soal Cari Kerja dan Motivasi Wisudawan
UNP Lahirkan KEMASI, Garda Depan Mahasiswa Lawan Perubahan Iklim
UNP Lahirkan KEMASI, Garda Depan Mahasiswa Lawan Perubahan Iklim