Padang, Padangkita.com - Pemerintah Kota (Pemko) Padang menerima dana insentif fiskal sebesar Rp 5,3 miliar dari Wakil Presiden Indonesia untuk penanganan kemiskinan ekstrem.
Dana tersebut akan digunakan untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem di Kota Padang yang saat ini berjumlah 6.338 jiwa atau sekitar 0,64 persen masyarakat Kota Padang.
Wakil Wali Kota Padang Ekos Albar menyebutkan, pihaknya optimis dan bakal berupaya keras agar tahun 2024 kemiskinan ekstrem di Padang menurun bahkan hilang jadi 0 persen.
"Tahun 2024 kita harus berupaya keras sesuai arahan pusat untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem," ujarnya dalam rapat Tim Penanggulangan Kemiskinan Kota Padang di Balaikota Padang, Rabu (22/11/2023).
Ia meminta agar semua OPD bekerjasama dalam menghapus kemiskinan ekstrem. Terutama dalam melaksanakan beberapa program mengatasi kemiskinan sesuai PP Nomor 15 tahun 2010 tentang percepatan penanggulangan kemiskinan.
Kepala Bappeda Kota Padang Yenni Yuliza menambahkan, berdasarkan hasil survei by name by adress dan musyawarah kelurahan, pihaknya mencatatkan kemiskinan ekstrem di Kota Padang tahun 2022 sebanyak 8.063 dari 17.254 data yang diverifikasi.
"Kita verifikasi dari musyawarah kelurahan itu. Kemudian setelah divalidasi, itu data yang akan kita terbitkan SK-nya. Artinya masyarakat miskin yang perlu mendapat bantuan. Kita tidak lakukan pencacahan lagi," katanya.
Guna mengentaskan dan menghapus kemiskinan ekstrem pihaknya akan mengintervensi dengan berbagai program sesuai arahan pemerintah pusat.
Lebih lanjut ia mengatakan, beberapa program penanganan kemiskinan ekstrem yang akan dilaksanakan oleh Pemko Padang diantaranya Program Keluarga Harapan (PKH), Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa.
"Selain itu juga ada Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) serta Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat (PEM)," sambungnya.
Baca Juga: Sumbar Pilot Project Penanggulangan Kemiskinan Berbasis Graduasi, Pemprov – BRAC Teken LoI
Pihaknya berharap, program-program tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin dan mengurangi angka kemiskinan ekstrem di Kota Padang. [*/hdp]