ARMI Deklarasi Pemajuan Kebudayaan Minangkabau, Gubernur Tekankan Falsafah ABS-SBK

ARMI Deklarasi Pemajuan Kebudayaan Minangkabau, Gubernur Tekankan Falsafah ABS-SBK

Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah bersama para tokoh saat deklarasi ARMI (Amanah Rang Minang). [Foto: Dok. Biro Adpim Sumbar]

Bukittinggi, Padangkita.com - Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah menekankan pentingnya upaya pemajuan kebudayaan berbasis filosofi ‘Adat Basandi Syarak-Syarak Basandi Kitabullah’ (ABS-SBK).

Seluruh pihak, terlebih lagi organisasi kemasyarakat (Ormas), juga berkewajiban dalam upaya pemajuan kebudayaan di tengah gelombang peradaban dunia modern.

Hal itu disampaikan Gubernur Mahyeldi saat menghadiri acara Deklarasi ormas Amanah Rang Minang (ARMI) di Balai Sidang Bung Hatta, Bukittinggi, Minggu (5/11/2023). Gubernur menyebutkan, bahwa upaya pemajuan kebudayaan adalah kegiayan yang dijamin pelaksanaannya oleh negara.

"ABS-SBK kita pahami sebagai falsafah masyarakat Minangkabau, yang menyepakati bahwa semua perilaku kehidupan sehari-hari individu maupun dalam kelompok harus berlandas pada syari’at Islam, yang bersumber dari kitab suci Al-Qur’an dan Hadis Rasulullah SAW. Pandangan lain juga menilai bahwa ABS-SBK sesungguhnya adalah kristalisasi dari ajaran hukum alam berupa sunah nabi," ungkap Gubernur.

Mahyeldi menegaskan, bahwa negara telah mengesahkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2022 tentang Provinsi Sumatra Barat, yang di dalamnya disebutkan bahwa Sumbar memiliki karakteristik dalam hal adat dan budaya, yaitu berlandaskan pada filosofi ABS-SBK.

"Dalam hal upaya pemjuan kebudayaan, kita harus menempuh langkah-langkah strategis berupa pelindungan, pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan praktik-praktik kebudayaan. Tentu kita semua berharap ARMI turut aktif memajukan kebudayaan Minangkabau di tengah peradaban dunia modern saat ini," kata Gubernur lagi.

Dalam kegiatan deklarasi tersebut, terdapat tiga poin utama yang ditandatangani oleh Gubernur Mahyeldi bersama ARMI. Pertama, pengukuhan kembali ABS-SBK melalui program Baliak Banagari, Baliak Basurau, dan mendorong BAM (budaya adat Minangkabau) kembali masuk dalam pelajaran di sekolah umum dan madrasah.

Poin kedua, pengaplikasian Adat Salingka Nagari yang difokuskan untuk menyelamatkan masyarakat Minangkabau dari penyakit masyarakat (pekat), seperti judi, minuman keras, pergaulan bebas, zina, LGBT, narkoba dan perilaku menyimpang lainnya.

Baca juga: Gubernur Mahyeldi Sebut Implementasi Falsafah ABS-SBK mulai Memudar di Sumbar

Poin keempat, ARMI siap bersinergi dengan Alim Ulama, Niniak Mamak, Cadiak Pandai, Bundo Kanduang, Wali Nagari, Parik Paga Nagari untuk menciptakan keamanan dan ketertiban dalam bermasyarakat. [*/adpsb]

Baca Juga

Belajar dari Kebakaran Pasar Raya Padang: Cek Instalasi Listrik dan Asuransikan Tempat Usaha
Belajar dari Kebakaran Pasar Raya Padang: Cek Instalasi Listrik dan Asuransikan Tempat Usaha
Soal Tambang di Air Dingin, Pemprov Sumbar: Sudah Ada Keputusan, Tak Perlu Rapat Lagi
Soal Tambang di Air Dingin, Pemprov Sumbar: Sudah Ada Keputusan, Tak Perlu Rapat Lagi
Mahyeldi Apresiasi Buku 'Dari Surau untuk Indonesia', Penegas Identitas Warga Minangkabau
Mahyeldi Apresiasi Buku 'Dari Surau untuk Indonesia', Penegas Identitas Warga Minangkabau
Tinjau Dampak Bencana di Sijunjung, Gubernur Sumbar Salurkan Bantuan Rp400 Juta lebih
Tinjau Dampak Bencana di Sijunjung, Gubernur Sumbar Salurkan Bantuan Rp400 Juta lebih
Gubernur Mahyeldi: TMMD, Upaya Mewariskan Semangat Bela Negara pada Generasi Muda
Gubernur Mahyeldi: TMMD, Upaya Mewariskan Semangat Bela Negara pada Generasi Muda
Gubernur Mahyeldi Kukuhkan Pengurus Indo Jalito, Singgung Flyover Sitinjau Lauik
Gubernur Mahyeldi Kukuhkan Pengurus Indo Jalito, Singgung Flyover Sitinjau Lauik