Dr. M. Djamil Layak Jadi Pahlawan Nasional, Gubernur Mahyeldi Ungkap Perjuangannya

Dr. M. Djamil Layak Jadi Pahlawan Nasional, Gubernur Mahyeldi Ungkap Perjuangannya

Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah mengangkap foto DR. M. Djamil bersama pihak keluarga. [Foto: Dok. Biro Adpim Sumbar]

Parit Malintang, Padangkita.com - Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah menilai sumbangsih dan perjuangan Dr. Mohammad Djamil DPH Datuk Rangkayo Tuo di bidang kesehatan dan perjuangannya bagi bangsa, sangat layak diganjar penghargaan sebagai Pahlawan Nasional.

Hal itu disampaikan Gubernur saat mengikuti Upacara Tabur Bunga, Peringatan ke-59 Hari Kesehatan Nasional tahun 2023 di makam Dr. M. Djamil di Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Kamis (2/11/2023). Gubernur berharap, Dr. M. Djamil segera dikukuhkan sebagai Pahlawan Nasional.

"Almarhum Dr. M. Djamil dikenal sebagai seorang perintis di dunia kesehatan. Seorang dokter pejuang yang pantas diusung sebagai Pahlawan Nasional. Sebab, semua syarat telah dilengkapi ke Kementerian Sosial," kata Gubernur.

Dr. M. Djamil yang namanya diabadikan sebagai nama Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) di Kota Padang, lahir di Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman pada 8 November 1898, dan meninggal dunia pada tahun 1961. Di bidang kedokteran, Dr. M. Djamil adalah orang Indonesia pertama yang memperoleh dua gelar doktor.

Lampiran Gambar

Gelar doktor pertama dengan titel Doctor Medicinae Interne Ziekten diperoleh dari Universitas Utrecht Belanda pada 31 Mei 1932. Kemudian, titel doktor kedua adalah Doctor of Public Health (DPH), yang diperoleh dari Universitas Johns Hopkins, Baltimore, Maryland, Amerika Serikat pada 12 Juni 1934.

Mahyeldi menceritakan, Dr. M. Djamil pernah melakukan riset di Koto Gadang dan Sianok mengenai penyakit TBC dan malaria. Dari hasil riset tersebut M. Djamil memperoleh penghargaan dari Ratu Wilhelmina. Kemudian, ia berhasil menemukan cara baru untuk memberantas jentik-jentik nyamuk malaria dengan dedak, dengan peran selaput protozoon di atas air terhadap penjangkitan malaria.

"Atas keberhasilan riset tersebut, dr. Overbeek selaku Kepala Bestrijding di Indonesia memberikannya titel malarialoog atau ahli malaria," kata Mahyeldi.

Baca juga: 69 Tahun RSUP M Djamil Padang, Mahyeldi: Harus Bisa Cegah Orang Berobat Keluar Negeri

Selain sumbangsih di dunia kesehatan, sambung Gubernur, Dr. M. Djamil juga sangat layak mendapat gelar Pahlawan Nasional karena pernah menjabat sebagai Residen Sumatra Barat dan Gubernur Muda Sumatra Tengah. Sehingga, Dr. M. Djamil hari ini dikenal sebagai dokter pejuang Kemerdekaan yang tangguh dalam pengabdian di bidang kesehatan. [*/adpsb]

Baca berita Padang Pariaman terbaru dan berita Sumbar terbaru hanya di Padangkita.com.

Baca Juga

Gubernur Mahyeldi Ungkap Prioritas Pembangunan Sumbar 2026
Gubernur Mahyeldi Ungkap Prioritas Pembangunan Sumbar 2026
Painan, Padangkita.com - Di tengah Pandemi Covid-19, Bumnag Bersama Koto XI Tarusan mampu meraih omset Rp50 juta per bulan dari Pulau Setan.
Penyedia Jasa Transportasi dan Pengelola Objek Wisata Diminta Taati Standar Keselamatan
Ribuan Warga Salat Idul Fitri 1446 H di Halaman Kantor Gubernur Sumbar, Ini Pesan Mahyeldi
Ribuan Warga Salat Idul Fitri 1446 H di Halaman Kantor Gubernur Sumbar, Ini Pesan Mahyeldi
Sumbar Kondusif Jelang Lebaran Idul Fitri, Polda Kerahkan 4.427 Personel di 85 Pos Pengamanan
Sumbar Kondusif Jelang Lebaran Idul Fitri, Polda Kerahkan 4.427 Personel di 85 Pos Pengamanan
Berhasil Kendalikan Inflasi Jelang Idul Fitri 2025, Gubernur Mahyeldi Mendapat Apresiasi Mendagri
Berhasil Kendalikan Inflasi Jelang Idul Fitri 2025, Gubernur Mahyeldi Mendapat Apresiasi Mendagri
Tepis Tudingan Pembangunan Sumbar Mandek, Kepala Bappeda Ungkap Sederet Keberhasilan
Tepis Tudingan Pembangunan Sumbar Mandek, Kepala Bappeda Ungkap Sederet Keberhasilan