Padang, Padangkita.com – Ketua Asosiasi Pengusaha Rendang Indonesia, Afdal Marda menyampaikan, potensi pemasaran rendang masih sangat besar, mulai dari Indonesia hingga mancanegara.
Ia pun menegaskan, bahwa klaim rendang sebagai makanan terlezat di dunia memang bukan isapan jempol. Sebab, pasar kuliner yang satu ini telah menyasar ke berbagai belahan dunia.
“Kita (Asosiasi) anggotanya ada 114 pengusaha rendang, uda dan uni yang tersebar di lima negara dan delapan provinsi di Indonesia. Dan, ini terus berkembang,” kata Afdal, di sela-sela acara ‘Discover West Sumatra’ di Hotel Borobudur Jakarta, dikutip Rabu (11/10/2023).
‘Discover West Sumatra’ sendiri merupakan event kerja sama antara Pemprov Sumbar dengan Hotel Borobudur untuk mempromosikan keunggulan Sumbar, khususnya produk UMKM, wisata dan seni budaya. Kegiatan ini diadakan sebulan penuh selama Oktober 2023, sebagai rangkaian kegiatan HUT ke-78 Provinsi Sumbar.
Menurut Afdal, 65 persen anggota asosiasi pengusaha rendang berada di Sumatra Barat (Sumbar). Namun, secara berkala dan rutin, diadakan forum diskusi secara virtual, guna membahas berbagai tantangan, khususnya untuk memenuhi permintaan pasar.
“Baik itu soal perizinan, bagaimana untuk bisa masuk ke pasar ritel modern dan sebagainya,” kata Afdal.
Bahkan, pengusaha rendang yang tergabung dalam asosiasi ada yang berasal dari luar Sumbar.
Nenden Rospiani, misalnya, wanita paruh asal Bandung yang telah malang melintang memasarkan rendang di kancah internasional. Ia justru bukan berasal dari Sumatra Barat (Sumbar).
Sekadar informasi, begitu besarnya pasar rendang, kini telah ada pabrik Rendang Bella Food di Plovdiv, Bulgaria.
Menurut Menteri Pariwisata, Ekonomi dan Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno yang pernah meninjau langsung, pabrik rendang ini menggunakan mesin-mesin canggih, dengan target produksi 30 ton rendang per bulan. Rendang yang diproduski pabrik ini akan didistribusikan ke seluruh Eropa.
Sandiaga menyebutkan, bahwa rendang yang diproduksi dengan resep asli Sumatra Barat (Sumbar) ini sudah tersertifikasi halal dari Turki.
Baca juga: 30 Ton Rendang Per Bulan Diproduksi di Bulgaria untuk ‘Merendangi’ Seluruh Eropa
Rendang di Bulgaria ini merupakan kerja sama antara tim Bella Food dengan tim Payakumbuh, Sumatra Barat (Sumbar). [*/pkt]
Baca berita Padang terbaru dan berita Sumbar terbaru hanya di Padangkita.com.