Padang, Padangkita.com - Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Sumbar menggelar Sumbar Digital Conference (SDC) 2023 pada Jumat (6/10/2023).
Salah satu sesi yang dibahas adalah tantangan dan peluang Artificial Intellegent (AI) saat ini terutama di Sumatra Barat.
Ketua Umum AMSI Sumbar, Wahyu Dhyatmika, mengatakan bahwa AI memiliki dua fungsi utama, yaitu sebagai platform dan publisher.
Sebagai platform, Artificial Intellegent dapat menciptakan informasi baru dengan mengumpulkan data dari berbagai sumber.
Hal ini dapat menjadi ancaman bagi media yang mengandalkan traffic, karena AI dapat membuat berita dengan cepat dan mudah.
Sebagai publisher, AI dapat menghasilkan ratusan artikel setiap hari. Namun, hal ini juga dapat menjadi ancaman bagi media, karena AI dapat menghasilkan berita yang tidak akurat.
Oleh karena itu, peran manusia tetap diperlukan sebagai quality control untuk memastikan akurasi berita yang dihasilkan oleh AI.
Wahyu juga mengajak media dan jurnalis untuk terus meningkatkan kualitas pekerjaannya agar dapat menghasilkan berita yang berkualitas.
Sementara itu Siti Aisyah, Kepala Bidang Komunikasi dan Informatika Kota Padang, mengatakan bahwa perkembangan AI sangat bermanfaat bagi masyarakat.
"Namun, sampai saat ini belum ada regulasi yang mengatur penggunaan AI," ujarnya.
Riko, Head Grup Pengembangan Dana dan Jasa Bank Nagari, mengatakan bahwa AI telah memberikan dampak positif bagi industri perbankan, seperti meningkatkan keamanan data pelanggan, memberikan pengalaman yang personal kepada pelanggan, dan memungkinkan otomatisasi proses perbankan.
Sementara itu, Irvan Amran, Ketua Kadin Padang, mengatakan bahwa AI dapat meringankan beban manusia, tetapi juga dapat mengancam sumber daya manusia.
Baca Juga: AMSI Sumbar Gelar SDC 2023, Bahas AI dan Ancaman Hoaks di Pemilu 2024
"Oleh karena itu, manusia perlu meningkatkan kemampuannya untuk menguasai teknologi AI," ujarnya. [*/hdp]
Baca berita Padang terbaru dan berita Sumbar terbaru hanya di Padangkita.com.