Kemendikbudristek mesti Lebih Dipercaya Jadi ‘Leading Sector’ Pengelolaan Anggaran Literasi

Kemendikbudristek mesti Lebih Dipercaya Jadi ‘Leading Sector’ Pengelolaan Anggaran Literasi

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih saat agenda Kunspek, di Tegal, Jawa Tengah. [Foto: Ndn/Man/ DPR RI]

Jakarta, Padangkita.com - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih berharap pemerintah memberi kepercayaan lebih kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menjadi leading sector pengelolaan anggaran soal literasi.

Menurut Abdul Fikri, Kemendikbudristek selama ini kurang mendapat kepercayaan untuk menjadi leading sector mengelola anggaran yang tersebar di beberapa kementerian/lembaga itu.

Hal itu diungkapkan Fikri usai Kunjungan Kerja Spesifik (Kunspek) Panitia Kerja (Panja) Peningkatan Literasi dan Tenaga Perpustakaan Komisi X ke Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah (Jateng).

Tidak adanya leading sector yang jelas atas pengelolaan anggaran literasi ini, kata Fikri, menjadi salah satu indikator indeks literasi di Indonesia masih rendah.

"(Bahkan) Kemendikbudristek sendiri tidak merasa bahwa dia leading sector-nya. Oleh karenanya, akhir Panja ini nanti akan ada konsolidasi, ada RDP lebih dalam lagi dan menghadirkan para pakar untuk kita simpulkan. Jadi secara kelembagaan, nanti literasi ini siapa yang menjadi dirigennya," kata Fikri usai agenda Kunspek, di Tegal, Jawa Tengah, dikutip Selasa  (26/9/2023).

Lebih lanjut, ia mengungkapkan, beberapa Kementerian di Indonesia juga memiliki mata anggaran soal literasi. Namun, program yang dijalankan masing-masing Kementerian, kata dia, seringkali tidak disinkronkan.

"Kementerian Desa dan Daerah Tertinggal juga ada (anggaran literasi), Kemenkominfo juga ada literasi digital, kemudian Kemenko PMK juga ada Deputi Bidang Literasi dan Kreasi Inovasi. Ini lantas mana sesungguhnya yang harus kita mintai konsep menyeluruh tentang pembangunan literasi," ucapnya.

Legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu sendiri mendorong Kemendikbudritek untuk dipercaya pemerintah membuat konsep pembangunan literasi. Namun, kata Fikri, kementerian lain tetap perlu turut mendukung pelaksanaan konsep yang akan diusung Kemendikbudristek soal pembangunan literasi.

Baca juga: Rano Karno Ingatkan Jangan Sampai Pelajar Putus Sekolah karena Kendala Penyaluran PIP

"Seharusnya Kemendikbudristek menjadi leading sector. Tetapi, kementerian lain tetap harus support. Jadi, karena gak bisa kita biarkan Kemendikbud, karena misalnya literasi digital kan tetap butuh Kemenkominfo," pungkasnya. [*/pkt]

Baca berita Nasional terbaru dan berita Sumbar terbaru hanya di Padangkita.com.

Baca Juga

Andre Rosiade Resmikan Penyalaan Listrik Rumah Warga Air Dingin Kabupaten Solok
Andre Rosiade Resmikan Penyalaan Listrik Rumah Warga Air Dingin Kabupaten Solok
Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Andre Rosiade Minta PP 47/2024 Diterapkan 2025
Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Andre Rosiade Minta PP 47/2024 Diterapkan 2025
Andre Rosiade Minta BRI Turunkan Suku Bunga Kredit Ultra Mikro jadi Satu Digit
Andre Rosiade Minta BRI Turunkan Suku Bunga Kredit Ultra Mikro jadi Satu Digit
Transformasi Sukses, Andre Rosiade Minta Dirut BNI juga Perhatikan Jenjang Karier Karyawan
Transformasi Sukses, Andre Rosiade Minta Dirut BNI juga Perhatikan Jenjang Karier Karyawan
Dinilai Kalah dengan Kompetitor, Andre Rosiade Sarankan Telkomsel Raih Pasar Gen Z dan Milenial
Dinilai Kalah dengan Kompetitor, Andre Rosiade Sarankan Telkomsel Raih Pasar Gen Z dan Milenial
Andre Rosiade Apresiasi Telkom Group Bantu Kurangi 'Blank Spot' Sinyal di Sumbar
Andre Rosiade Apresiasi Telkom Group Bantu Kurangi 'Blank Spot' Sinyal di Sumbar