Padang, Padangkita.com - Beberapa orang ditemukan mengapung di pinggiran Pantai Padang. Personel satuan tugas (satgas) pun langsung bergerak cepat untuk melakukan evakuasi.
Hal tersebut merupakan simulasi di hari kedua Pelatihan Penanggulangan Bencana Alam Tahun 2023 yang diadakan oleh Korem 032/Wirabraja.
Pada simulasi tersebut, para peserta yang terdiri dari berbagai instansi/lembaga terkait berkumpul di depan aula Makorem 032/Wirabraja.
Lalu, satgas yang dibagi akan ditempatkan di berbagai lokus dan posko pasca terjadinya bencana alam.
Diantaranya, sheltter di lapangan Imam Bonjol dan posko Penanggulangan Daerah Bencana (PDB) di lapangan bola Cengkeh. "Siap, berangkat!" ucap para satgas.
Sementara di lain sisi, tim SAR (laut terbatas) melakukan penyisiran di sekitaran Pantai Padang yang berada di depan kantor Ajenrem.
Personel Satgas PDB langsung melaksanakan evakuasi terhadap korban.Setelah didapat, korban langsung dibawa ke sheltter yang berada di lapangan Imam Bonjol.
Tim traise kesehatan yang menerima korban langsung melakukan tindakan medis dan mengklasifikasikan korban.
Di sisi lain, di depan gedung Youth Center, para personel juga disibukkan dengan pembersihan barang yang menghambat, melakukan penyelamatan maupun evakuasi hingga pembuatan jembatan.
"Pangdam 2 Bandung 2, pohon tumbang dan berbagai barang sudah disingkirkan dari lokasi guna mempermudah jalan maupun evakuasi. Tidak terdapat korban di lokasi. Saat ini, tim juga sudah selesai membangun jembatan," jelas peserta dari perwakilan Basarnas melaporkan melalui handy talkie (HT) kepada pimpinan.
Tak hanya itu, para pasukan lainnya juga melakulan penyisiran di simpang tiga, SMA Mariani dan jalan Perak untuk melakulan evakuasi kepada warga yang terdampak.
Kasi Ops Damkar Kota Padang, Sutopo turut mengikuti pelatihan tersebut. Ia berharap, seluruh peserta dapat menjalin kekompakan di antara insan kebencanaan.
"Kekompakan yang dimaksud baik itu dari TNI/Polri, SKPD lainnya termasuk Basarnas, Pemadam Kebakaran, Dinas Kesehatan, Dinas Kominfo. Istilahnya, di dalam pelaksanaannya tidak ada lagi timpang tindih dan sudah mengerti atas topoksi kerjanya," jelas Sutopo.
Menurutnya, para peserta sangat antusias dan serius dalam mengikuti pelatihan. Bahkan saling berbaur antar sesama untuk menanggulangi bencana yang sudah diskenariokan dalam pelatihan.
"Yang pasti kita tidak menginginkan terjadinya bencana. Namun, oleh sebab itu kita seraplah ilmu sebanyak-banyaknya dalam pelatihan. Kita tidak melihatkan ego, namun mengedepankan jiwa kemanusiaan. Saya juga mengapresiasi antusias kawan-kawan dalam mengikuti pelatihan hingga empat hari yang tersisa," tuturnya.
Baca Juga: Simulasi Evakuasi Bencana Minimal 1 Kali Setahun, Kogami Dorong Terbitnya Perwako
Sebagai informasi tambahan, peserta latihan terdiri dari satuan Denkesyah Padang, Denzibang 5/1 Padang Denpal, Denhubrem, Denbekang, Denpom, Ajenrem, Kodim 0312/Padang, Yonif 133/YS, Lantamal II Padang, Lanud Sutan Sjahrir, Polda Sumbar, BPBD Sumbar, Basarnas, BMKG, PMI, Dinsos, Tagana, Dishub, Pol PP, RAPI, ORARI, Dinas Kominfo, Damkar serta unsur terkait lainnya. [*/hdp]