Padang, Padangkita.com - Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah menyampaikan, bahwa personel lintas OPD Pemprov Sumbar siap ikut turun membantu menanggulangi titik api atau memadamkan kebakaran hutan-lahan (karhutla) di provinsi tetangga.
Sejauh ini, kata Mahyeldi, beradasarkan pemantauan pada aplikasi SiPongi, belum ditemukan titik panas ataupun titik api (karhutla) di kawasan Sumbar.
“Tentu kita selalu dalam keadaan siap untuk membantu saudara kita di provinsi tetangga yang ada titik panas atau titik api di sana, seperti di Sumatra Selatan dan Lampung yang sudah terpantau titik panas dan titik apinya,” kata Gubernur Mahyeldi, Kamis (9/9/2023).
Apabila memang provinsi tetangga membutuhkan, kata Mahyeldi, maka personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, Dinas Kehutanan (Dishut), serta dinas terkait di kabupaten/kota, siap turun ke lokasi. Terlebih, antara Sumbar dengan provinsi tetangga telah terjalin kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dalam pengendalian titik panas atau titik api.
“Kita di Pemprov Sumbar dan rekan-rekan di beberapa Kabupaten/Kota sudah memiliki peralatan yang cukup baik untuk mangendalikan titik panas dan memadamkan titik api. Termasuk sejumlah perusahaan di Sumbar yang bergerak di bidang perkebunan sawit, juga memiliki beberapa peralatan. Semua itu bisa kita mobilisasi untuk membantu provinsi tetangga,” ujar Mahyeldi lagi.
Kepala Dinas Kehutanan (Dishut) Sumbar, Yozarwardi menambahkan, sesuai arahan Gubernur Sumbar dan MoU yang telah terjalin, maka personel Dishut Sumbar dalam keadaan siap memberikan bantuan semaksimal mungkin untuk provinsi tetangga.
Baca juga: Hadapi Musim Kemarau, Gubernur Sumbar Minta Waspadai Karhutla dan segera Tanam Padi
“Sejauh ini, beradasarkan pemantauan di aplikasi SiPongi milik Direktorat Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (PKHL) dan Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim (PPI) Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), hingga pagi ini tidak terpantau titik panas atau titik api di Sumbar, yang sudah terpantau di Sumatra Selatan dan Lampung,” ungkapnya.
Diketahui, kawasan Sumbar sempat diselimuti kabut asap selama beberapa hari. Kabut asap tersebut diduga kuat merupakan kiriman akibat kebakaran lahan atau hutan (karhutla) di provinsi lain di Sumatra.
[*/adpsb]
Baca berita Padang terbaru dan berita Sumbar terbaru hanya di Padangkita.com.