Padang, Padangkita.com - Usai diseruduk warganet, unggahan UNESCO di media sosialnya tentang Songket Malaysia tiba-tiba 'hilang'.
Dari hasil penelusuran Padangkita.com, unggahan tersebut sudah hilang sejak Sabtu (2/9/2023) malam.
Tidak jelas apakah unggahan tersebut memang dihapus atau diarsipkan (disembunyikan) oleh UNESCO.
Namun postingan tentang Hari Fashion Dunia yang telah diunggah seminggu yang lalu tersebut tiba-tiba ramai dalam beberapa hari belakang karena di salah satu slide mempromosikan kerajinan tenun Songket dari Malaysia.
Unggahan tersebut menjadi masalah karena foto yang digunakan UNESCO adalah Songket khas Pandai Sikek milik Sumatra Barat bukan Malaysia.
Sebelumya, ribuan warganet dari Indonesia turut mengutarakan kekesalan mereka dipostingan tersebut dan meminta UNESCO untuk menghapusnya.
"As a photographer, I explained that songket comes from the Pandai Sikek area in Indonesia. !!! (Sebagai fotografer, saya menjelaskan bahwa songket berasal dari kawasan Pandai Sikek, di Indonesia. !!! !!!) tulis alfurqanhidayatulkhaira yang juga merupakan fotografer dari foto yang digunakan UNESCO.
Sementara itu akun @nansari_gallery mengatakan bahwa wanita di dalam foto itu merupakan ibunya yang tengah menggunakan Songket dari Pandai Sikek.
"Itu foto mama saya pakai songket Pandai Sikek, Sumatra Barat, Indonesia.. @unesco please correct itu," tulis akun nansari_gallery.
Selain itu juga banyak warganet yang berkomentar dengan menyematkan akun Kemenparekraf serta Menparekraf, Sandiaga Uno.
"Pak liat ini pak @sandiuno itu jelas² songket Indonesia, yang difoto pun orang Indonesia. Kok dibilang songket Malaysia," tulis akun @dhiensaprudin.
Unggahan tersebut ternyata tidak hanya ditanggapi oleh warganet saja namun juga Dinas Pariwisata Provinsi Sumatra Barat.
Lewat akun instagram resminya @dispar.sumbar merasa keberatan dan memberikan penjelasan bahwa foto yang digunakan UNESCO untuk mempromosikan Songket Malaysia itu salah.
Dinas Pariwisata Sumbar menjelaskan bahwa foto yang digunakan merupakan karya fotografer asal Sumbar dan diambil saat Festival Pandai Sikek pada tahun 2022.
"Halo @unesco Kami ingin mengklarifikasi foto yang Anda gunakan di Slide 2. Foto tersebut adalah Songket yang diambil oleh @alfurqanhidayatulkhaira pada tanggal 27 Agustus 2022, saat Festival Pandai Sikek di Pandai Sikek, Tanah Datar, Sumatera Barat, Indonesia. Kami perhatikan bahwa Anda menggunakan foto ini dalam rangka mempromosikan Songket Malaysia. Kami harap Anda dapat memperbaiki masalah ini sesuai. Terima kasih." tulis akun Dispar Sumbar.
Meskipun memicu kekesalan dari banyak masyarakat Indonesia namun faktanya, Songket telah terdaftar sebagai warisan budaya tak benda (WBTB) milik Malaysia pada 15 Desember 2021 lalu.
UNESCO menyebut songket merupakan kain yang ditenun menggunakan tangan oleh perempuan di Semenanjung Malaysia dan Sarawak.
"Penamaan songket mengacu pada teknik tenun dekoratif yang digunakan untuk membuat kain, yang menggunakan teknik penyisipan benang emas atau perak di antara benang dasar. Akibatnya, benang lainnya turut memberikan warna latar belakang anyaman yang lebih berwarna sehingga menciptakan efek ornamen," demikian yang tertulis di situs resmi UNESCO.
Sementara itu Indonesia juga telah mendaftarkan songket sebagai warisan budaya tak benda pada tahun 2022.
Baca Juga: Warganet Ngamuk, UNESCO Unggah Konten Songket dari Malaysia, Ternyata Ini Faktanya
Namun, namun hingga saat ini UNESCO belum memberikan keputusan terkait permohonan Indonesia. [hdp]
Baca berita Padang terbaru dan berita Sumbar terbaru hanya di Padangkita.com.