Warganet Ngamuk, UNESCO Unggah Konten Songket dari Malaysia, Ternyata Ini Faktanya

Padang, Padangkita.com - Akun sosial media Instagram UNESCO diseruduk warganet dari Indonesia terutama dari Sumatra Barat.

Hal tersebut dikarenakan organisasi Internasional yang bergerak pada bidang pendidikan, ilmu pengetahuan dan Kebudayaan tersebut mengunggah konten yang memicu kekesalan masyarakat Indonesia terutama Sumatra Barat.

Dalam salah satu slide unggahan peringatan Hari Fashion Dunia yang dibagikan UNESCO seminggu lalu ternyata memasukan Songket sebagai warisan budaya asal Malaysia.

"Happy World Fashion Day! 💃Today,

we celebrate not only the beauty of fashion but also the cultural heritage behind it.

From traditional weaving techniques to intricate embroidery, fashion is a reflection of our history, culture, and identity.

Swipe 👉 to discover 8 living heritage elements representing fashion!" tulis akun instagram resmi UNESCO.

Pada slide kedua, tampak seorang ibu tengah berdiri disamping dua buah karya tenunan Songket.

Dimana dalam unggahan tersebut juga disematkan tulisan "Songket, Tradisional Malaysian handwoven fabric" (Songket, Kain tenun tangan dari Malaysia).

Sontak unggahan ini memicu kekesalan masyarakat Indonesia terutama Sumatra Barat. Warganet meminta agar UNESCO menghapus postingan tersebut atau memberi kejelasan kenapa Songket diklaim dari Malaysia.

"As a photographer, I explained that songket comes from the Pandai Sikek area in Indonesia. !!! (Sebagai fotografer, saya menjelaskan bahwa songket berasal dari kawasan Pandai Sikek, di Indonesia. !!! !!!) tulis alfurqanhidayatulkhaira yang juga merupakan fotografer dari foto yang digunakan UNESCO.

Sementara itu akun @nansari_gallery mengatakan bahwa wanita di dalam foto itu merupakan ibunya yang tengah menggunakan Songket dari Pandai Sikek.

"Itu foto mama saya pakai songket Pandai Sikek, Sumatra Barat, Indonesia.. @unesco please correct itu," tulis akun nansari_gallery.

Selain itu juga banyak warganet yang berkomentar dengan menyematkan akun Kemenparekraf serta Menparekraf, Sandiaga Uno.

"Pak liat ini pak @sandiuno itu jelas² songket Indonesia, yang difoto pun orang Indonesia. Kok di bilang songket Malaysia," tulis akun @dhiensaprudinMeskipun.

Meskipun memicu kekesalan dari banyak masyarakat Indonesia namun faktanya, Songket telah terdaftar sebagai warisan budaya tak benda (WBTB) milik Malaysia pada 15 Desember 2021 lalu.

UNESCO menyebut songket merupakan kain yang ditenun menggunakan tangan oleh perempuan di Semenanjung Malaysia dan Sarawak.

"Penamaan songket mengacu pada teknik tenun dekoratif yang digunakan untuk membuat kain, yang menggunakan teknik penyisipan benang emas atau perak di antara benang dasar. Akibatnya, benang lainnya turut memberikan warna latar belakang anyaman yang lebih berwarna sehingga menciptakan efek ornamen," demikian yang tertulis di situs resmi UNESCO.

Baca Juga: Pameran Revitalisasi Songket Canduang di Taman Budaya, Ada Motif Kuno dan Langka

Sementara itu Indonesia juga telah mendaftarkan songket sebagai warisan budaya tak benda pada tahun 2022. Namun, namun hingga saat ini UNESCO belum memberikan keputusan terkait permohonan Indonesia. [hdp]

Baca berita Padang terbaru dan berita Sumbar terbaru hanya di Padangkita.com.

Baca Juga

Naskah Tambo Tuanku Imam Bonjol dan Kawasan Semen Padang Diakui UNESCO sebagai Memory of the World
Naskah Tambo Tuanku Imam Bonjol dan Kawasan Semen Padang Diakui UNESCO sebagai Memory of the World
Pabrik Semen Indarung 1 Menuju Warisan Budaya Dunia, BPK III Sumbar Gelar Diskusi Sinergitas
Pabrik Semen Indarung 1 Menuju Warisan Budaya Dunia, BPK III Sumbar Gelar Diskusi Sinergitas
Sumbar Patut Bangga Punya Warisan Dunia, Mahyeldi Serukan Pentingnya Merawat WTBOS
Sumbar Patut Bangga Punya Warisan Dunia, Mahyeldi Serukan Pentingnya Merawat WTBOS
Diseruduk Warganet, Akhirnya Unggahan UNESCO tentang Songket Malaysia 'Hilang'
Diseruduk Warganet, Akhirnya Unggahan UNESCO tentang Songket Malaysia 'Hilang'
UNESCO unggah Konten Songket dari Malaysia, Ini Tanggapan Dispar Sumbar
UNESCO unggah Konten Songket dari Malaysia, Ini Tanggapan Dispar Sumbar
Genius Umar Jadi Pembicara UNESCO Inclusive Lifelong Learning Conference
Genius Umar Jadi Pembicara UNESCO Inclusive Lifelong Learning Conference