Padang, Padangkita.com - Sebanyak 22 orang delegasi dari Provinsi Ba Ria Vung Tau, Vietnam, mengujungi PT Semen Padang untuk melihat Kawasan Cagar Budaya Nasional, Pabrik I Indarung PT Semen Padang.
Dalam kunjungan tersebut, para delegasi tak sungkan menyatakan kekagumannya terhadap pabrik yang telah berusia 113 tahun tersebut.
Kedatangan delegasi ini turut didampingi jajaran Pemko Padang di antaranya, Sekda Kota Padang Andree Harmadi Algamar, Asisten I, Edi Hasymi, Kepala Dinas Pariwisata Yudi Indra Syani, Kepala Dinas Perikanan dan Pangan, Alfiadi, Kabag Kerjasama, Erwin dan Camat Lubuk Kilangan Elfian Putra Ifadi.
Sementara itu, kedatangan rombongan disambut langsung oleh Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati serta jajaran staf pimpinan.
Sedangkan delegasi dari Provinsi Ba Ria-Vung Tau, Vietnam terdiri dari Chief Delegasi Doung Trong Hieu, Kepala Internal Delegasi Ba Ria–Vung Tran Tuan Linh, Deputi Delegasi Nguyen Cong Vinh, Sekertaris Deputi Nhuyen Thi Yen, Direktur Departemen Tourish Trinh Hang, Deputi Direktur Huynh Thanh Thai dan Deputi Direktur Le Van Danh.
Sebelum mengujungi Kawasan Cagar Budaya Nasional Pabrik Indarung I, rombongan terlebih dahulu disambut di Club House PT Semen Padang.
Di sana, mereka mendapat penjelasan tentang profil dan sejarah dari perusahaan semen pertama di Indonesia dan Asia Tenggara yang didirikan Belanda pada 18 Maret 1910.Selanjut rombongan baru meninjau Pabrik Indarung I dan pada kesempatan tersebut mereka kagum menyaksikan bangunan pabrik Indarung I.
Bahkan, sebagian dari mereka ada yang memanfaatkan momen kunjungan untuk berswafoto dengan latar belakang bangunan Pabrik Indarung I.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati memaparkan bahwa PT Semen Padang adalah anak usaha dari SIG yang bergerak di bidang produksi Semen.
Dan, PT Semen Padang adalah produsen semen pertama di Asia Tenggara.PT Semen Padang memiliki 6 pabrik di Indarung, Kota Padang, dan 1 unit pabrik di Dumai, Provinsi Riau, dengan total kapasitas produksi 8,9 juta ton semen per tahun. Di tahun 1999, Pabrik Indarung I berhenti beroperasi.
"Saat didirikan, pabrik ini bernama NV Nederlandsch Indische Portland Cement Maatschappij (NIPCM)," kata Anita.
Lebih lanjut ia memaparkan, Pabrik Indarung I, resmi ditetapkan sebagai Cagar Budaya Nasional oleh Kemendikbudristek RI berdasarkan Surat Keputusan No 54/M/2023 yang ditandatangani Mendikbudristek Nadiem Makarim pada 27 Februari 2023.
"Pabrik Indarung I ini pun mulai beroperasi di tahun 1913 dengan kapasitas produksi sebesar 22,9 ribu ton semen per tahun," ujarnya.
Ba Ria-Vung Tau Dukung Indarung I jadi World HeritagePenerjemah tim Delegasi Vietnam bernama Wing Han Tung menyampaikan bahwa Provinsi Ba Ria-Vung Tau mengapresiasi PT Semen Padang yang telah memberikan kesempatan untuk berkunjung ke Pabrik Indarung I.
"Bangunannya luar biasa. Punya potensi besar untuk dijadikan warisan dunia, mengingat begitu besar perannya di masa lampau," katanya, kagum.
Delagasi Vietnam, sebutnya, sangat mendukung Pabrik Indarung I untuk dijadikan World Heritage dari Unesco. Karena, selain memiliki peran yang begitu besar dalam membangun dunia, Pabrik Indarung I yang sudah berusia lebih dari 1 abad ini tampak begitu unik.
Baca Juga: Wujudkan Indarung I sebagai Warisan Dunia UNESCO, Semen Padang Dukung Alek Nagari Lubuk Kilangan
"Bangunannya masih orisinal dan tampak unik. Kami sangat dukung Indarung I menjadi World Heritage," ujarnya. [*/hdp]