Padang, Padangkita.com - Dukung Program BAAS (Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting), Ikatan Istri Pimpinan (IIP) BUMN Provinsi Sumbar serahkan bantuan sebesar Rp20 juta.
Bantuan tersebut nantinya akan dimanfaatkan untuk Pemberian Makanan Tambahan (PMT) anak stunting & ibu hamil beresiko di Nagari Labuh Panjang, Kecamatan X Koto Diatas, Kabupaten Solok, Sumatra Barat.
Ketua IIP BUMN Sumbar Prof. Rizanda Machmud mengatakan, bantuan PMT untuk percepatan penurunan stunting (PPS) di Nagari Labuh Panjang ini merupakan bantuan dari DWP Kementrian BUMN.
"Bantuan ini diserahkan sebagai bentuk dukungan terhadap program unggulan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), yaitu percepatan penurunan stunting," ujarnya lewat keterangan tertulis, Senin (14/8/2023).
Istri Dirut PT Semen Padang Asri Mukhtar Dt. Tumangguang Basa itu juga mengatakan bahwa bantuan PMT ini diberikan kepada balita stunting dan ibu hamil yang beresiko melahirkan anak stunting.
"Bantuan PMT ini diberikan untuk waktu 6 bulan. Dan, selama pemberian PMT kita akan pantau dan evaluasi hasilnya," ujar Guru Besar Fakultas Kedokteran Unand itu.
Terkait dengan dipilihnya Nagari Labuh Panjang sebagai tempat untuk menyukseskan program Presiden Jokowi, Rizanda Machmud menyebut bahwa hal itu karna di nagari tersebut, persentase angka stuntingnya cukup tinggi. Dan, itu sebagian besar disebabkan oleh minimnya air bersih dan sanitasi.
"Makanya, ini perlu kolaborasi bersama. Kita juga butuh dukungan dari Semen Padang. Karena, untuk penanganan stunting harus secara serentak & komprehensif, begitu jg sama halnya di Nagari Labuh Panjang," sambungnya.
Tidak bisa PMT saja, akses sanitasi dan air bersihnya harus diperbaiki. Sebab, tidak akan pernah turun angka stunting kalau sanitasi dan air bersih tidak dibereskan.
Sementara itu, Kepala Dinas PPKB dan P3A Kabupaten Solok dr. Maryeti Marwazi, MARS atas nama Pemda kab Solok mengucapkan terima kasih banyak kepada IIP BUMN Sumbar yang telah memilih kab Solok utk menerima bantuan ini.
Dia berharap, dengan adanya bantuan ini, angka stunting di Kabupaten Solok, terutama di Nagari Labuh Panjang dapat diturunkan.
Baca Juga : Kampanye Perang Melawan Stunting, Semen Padang Berbuah Penghargaan dari Wali Kota Padang
"Di Labuh Panjang angka stunting cukup tinggi. Dari data yang kami dapatkan, ada 13 balita stunting dan keluarga berisiko stunting sebanyak 35 orang. Dan memang, selain faktor ekonomi, sanitasi dan air bersih yang tidak memadai juga menjadi penyebabnya. Untuk itu, dengan adanya bantuan PMT dari IIP BUMN Sumbar ini, kami tentunya sangat berterima kasih sekali," pungkasnya. [*/hdp]