Pariaman, Padangkita.com – Wali Kota Pariaman Genius Umar melepas 21 orang mahasiswa program Satu Keluarga Satu Sarjana (Saga Saja), yang lulus ujian di perguruan tinggi terbaik yang ada di Indonesia.
Mereka akan kuliah di Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Telkom University (Tel-U). Mereka secara resmi dilepas di halaman Balai Kota pariaman, Selasa (8/8/2023).
Semua atau 21 orang mahasiswa Saga Saja tersebut merupakan anak-anak dari keluarga ekonomi kurang mampu. Mereka akan kuliah denga biaya pendidikan ditanggung penuh oleh Pemerintah Kota Pariaman bekerja sama dengan Badan Amil Zakat (Baznas) Kota Pariaman, dan juga didukung dana CSR Bank Nagari Cabang Pariaman.
“Kembali saya sampaikan bahwa program Saga Saja ini adalah program unggulan Kota Pariaman untuk mencerdaskan anak-anak bangsa agar bisa mengecap pendidikan di perguruan tinggi. Menjadi anak-anak yang sukses dan kelak bisa mengubah nasib keluarga keluar dari lingkaran kemiskinan,” ungkap Genius.
Ia menjelaskan, semenjak program Saga Saja dimulai tahun 2018 sampai saat ini, sudah 322 orang anak-anak Kota Pariaman dari keluarga kurang mampu, sudah menjalani pendidikan di berbagai perguruan tinggi ternama yang ada di Indonesia.
“Dari 322 orang itu, bahkan sudah ada yang bekerja dan sudah bisa membantu meningkatkan perekonomian keluarganya. Anak-anak yang masih menempuh pendidikan tersebut, memperlihatkan keseriusan mereka dalam belajar yang dibuktikan dengan IPK yang mereka raih rata-rata 3,8,” ungkap Genius.
Genius berpesan kepada 21 orang mahasiswa yang berangkat untuk melanjutkan pendidikan mereka ke UI dan Tel-U, agar jangan pernah menyia-nyiakan kesempatan baik ini. Belajar dengan serius, jaga nama baik orang tua dan Pemerintah Kota Pariaman.
Baca juga: Wako Genius Motivasi Mahasiswa Program Saga Saja yang Lulus di UI dan Tel-U
“Saya berharap, kepada seluruh mahasiswa yang berasal dari program Saga Saja setamat dari kuliah nanti bisa bekerja dan sukses dalam karier mereka. Tidak boleh ada satupun yang menganggur karena tujuan utama mereka adalah mengubah nasib keluarga mereka untuk keluar dari lingkaran kemiskinan,” ingat Genius. [*/pkt]