Jakarta, Padangkita.com - Agenda pertemuan Komite Urusan Organisasi ASEAN Inter-Parliamentary Assembly(AIPA), pada Selasa (8/8/2023) dipimpin oleh Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Putu Supadma Rudana. Dalam pertemuan tersebut, salah satu yang dibahas adalah peningkatan kontribusi Parlemen Anggota AIPA.
Peningkatan tersebut, menurut Putu, berkaitan dengan annual contribution bagi Parlemen Anggota AIPA yang sebelumnya sebesar USD30.000 sejak 2007 menjadi sebesar USD40.000, dan special fund sekitar USD5.000 untuk setiap Parlemen Anggota AIPA.
“Hari ini memang banyak hal yang kita bahas, salah satu yang terpenting adalah kontribusi dari negara-negara ASEAN, ini yang memang diminta untuk ditingkatkan karena memang dari cukup lama, lebih dari 10 tahun belum ada peningkatan kontribusi dari negara ASEAN untuk sekretariat AIPA. Tadi sudah kita putuskan dalam resolusi kita sudah setujui untuk diadopsi di pleno kedua nanti,” ujar Putu, di Jakarta, Selasa (8/8/2023).
Selain peningkatan kontribusi Parlemen Anggota AIPA, dalam forum tersebut juga dibahas peningkatan kontribusi bagi negara Observers AIPA. Yakni adanya kontribusi bagi negara observers sejumlah USD7.500 bagi masing-masing observer. Kontribusi tersebut, sebut Putu, merupakan bentuk keseriusan observers terhadap ASEAN.
Baca juga: Indonesia Ajukan 4 Saran di Sidang Paripurna Pertama AIPA
“Observers sendiri sekarang masih masuk ASEAN itu gratis, tadi kita putuskan harus ada kontribusi dari mereka dan anggaran angkanya sudah kita tentukan tadi per Observer itu USD7.500. Kalau senilai itu kira-kira tidak banyak buat negara-negara besar, tapi paling tidak kita ingin memastikan bahwa Observers negara-negara ini yang ingin engagedengan ASEAN, mereka serius,” jelasnya. [*/pkt]