Jakarta, Padangkita.com - Universitas Andalas (Unand) dipercaya sebagai pemasok formula dan bahan baku tinta pemilu dari tumbuhan gambir. Ini menyusul penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara PT. Kudo Indonesia Jaya (PT KIJ) dennen Unand tentang pembuatan tinta pemilu dengan bahan organik dari tanaman gambir.
Kerja sama itu ditandatangani langsung oleh Wakil Rektor IV Universitas Andalas (Unand) Dr. Hefrizal Handra dan Eko Santiko, Direktur PT KIJ di Jakarta, Jumat (21/7/2023).
Melalui kerja sama ini, PT. KIJ akan memproduksi tinta gambir yang akan dipergunakan dalam pengadaan tinta pemilu oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), di mana Universitas Andalas (Unand) sebagai penyedia formula dan bahan baku utama tinta.
Direktur PT KIJ Eko Santiko yakin dan percaya dengan kualitas tinta berbahan gambir yang sudah teruji melalui beberapa kali penelitian di Universitas Andalas (Unand).
Ia menyampaikan PT KIJ merupakan perusahaan dan penyedia produk tinta berbasis Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di Indonesia yang telah menghasilkan tinta dengan merek Maleo dan Gelatik.
Menurutnya, keunggulan tinta ini adalah menggunakan bahan baku lokal asli Indonesia, yaitu tanaman gambir yang ramah lingkungan, dan juga membantu pengembangan perekonomian lokal daerah.
Sementara itu, Dr. Hefrizal Handra menyampaikan, sebagai upaya hilirisasi dan komersialisasi hasil riset Unand, maka invensi ini, yakni tinta organik gambir, telah memenuhi spesifikasi tinta untuk pemilu.
Ia menyebutkan, Unand telah menghasilkan prototype produk, sehingga menawarkan kerja sama dengan PT KIJ untuk dapat diproduksi dan komersialisasi menjadi lebih banyak.
Lebih lanjut, ia mengatakan dengan kerja sama ini, Unand s bersama PT. KIJ dapat meningkatkan kesejahteraan petani-petani gambir di Indonesia, dan memajukan serta meninggikan martabat kemandirian Indonesia berupa produk inovatif yang berwawasan lingkungan.
Senada dengan itu, Direktur Kerja Sama dan Hilirisasi Riset Unand, Dr. Eng. Muhammad Makky menjelaskan keunggulan dari produk ini adalah tinta yang ramah lingkungan, aman untuk kulit dan eco-friendly, sehingga sangat cocok digunakan untuk Pemilu seluruh Indonesia.
“Tinta berbahan gambir ini ke depannya tidak hanya untuk tinta pemilu saja, namun bisa juga digunakan untuk tinta printing, yang dapat digunakan untuk semua industri, baik dari perkantoran, perdagangan, tekstil, dan bisnis,” ungkapnya, dikutip Padangkita.com Senin (24/7/2023).
Baca juga: Unand Serahkan Unit Produksi Pengolahan Gambir ke Swasta, Ini Keuntungan yang Diharapkan
Makky menilai kerja sama hilirisasi gambir ini mengembangkan produk pertanian asli Indonesia melalui inovasi tinta yang komponen utamanya gambir. Saat ini, kata dia, adalah momentum yang sangat tepat pemilu akan dilaksanakan secara nasional pada tahun 2024 mendatang.
Diketahui, daerah penghasil komoditas gambir terbesar di Indonesia adalah Sumbatra Barat (Sumbar). Jika penggunaan gambir untuk bahan baku utama tinta terus berlanjut, tentu akan berdampak baik pada pertanian gambir di Sumbar. [*/pkt]