Padang, Padangkita.com - Pemerintah Kota (Pemko) Padang telah melakukan pemasangan biopori di lapangan Balaikota, Aia Pacah.
Pemasangan biopori ini sebagai upaya mengurangi genangan air yang terjadi pada saat hujan lebat.
Kasatpol PP Kota Padang, Mursalim menjelaskan bahwa biopori merupakan lubang silindris yang dibuat secara vertikal ke dalam tanah.
Lubang biopori berfungsi sebagai lubang resapan dan dibuat dengan tujuan untuk mengatasi genangan air.
"Selama ini jika terjadi curah hujan yang tinggi dan lama, sebagian besar air masuk ke dalam got dan langsung ke sungai. Tidak banyak air yang meresap ke dalam tanah," jelasnya, Kamis (20/7/2023).
Lebih lanjut ia mengatakan, ketika hujan bersamaan dengan terjadinya air pasang, air di sungai justru tidak mengalir ke laut. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya banjir di Kota Padang.
"Apalagi ada sebagian wilayah Kota Padang yang berada di bawah permukaan laut." sambungnya.
Mursalim menjelaskan, pemasangan biopori sebagai salah satu upaya Pemerintah Kota Padang melalui Satpol PP untuk memberikan perlindungan masyarakat agar tidak terjadi banjir ketika hujan dengan curah yang tinggi dan dalam waktu yang lama.
"Salah satu cara mengatasi banjir adalah dengan memperbanyak sumur resapan terutama di daerah yang terendam air ketika hujan. Cara membuat sumur resapan tersebut salah satunya dengan membuat biopori," terangnya.
Dirinya memaparkan cara kerja biopori dengan meningkatkan daya resap tanah. Biopori dibuat dengan melubangi tanah dan menimbunnya dengan menggunakan sampah organik.
"Penggunaan sampah organik bertujuan untuk menghasilkan kompos. Selain itu, sampah organik yang digunakan untuk menimbun lubang biopori juga bermanfaat untuk menghidupi fauna tanah," jelasnya.
Mursalim mengajak seluruh warga kota untuk membuat biopori. Apalagi kini air yang jatuh dari langit tidak semuanya teresap di tanah.
"Kami mengajak warga untuk memulai membuat biopori agar air dapat meresap ke tanah," ajak Kasatpol PP Padang itu.
Sebelumnya, untuk mengatasi banjir di Mako Satpol PP, pihaknya juga telah mendapat bantuan Biopori sebanyak 120 buah dari Balai Wilayah Sungai Sumatra V Padang.
Baca Juga : BNPB Bantu Penanganan Banjir dan Longsor di Padang, Berikan Dana Rp250 Juta
Penyerahan biopori tersebut ditandai dengan memasukan pipa PVC ke lubang yang akan dijadikan biopori pertama di mako Satpol PP Kota Padang. [*/hdp]