Bengkulu, Padangkita.com – Provinsi Bengkulu mungkin masih dinilai tertinggal dibanding Sumatra Barat (Sumbar). Namun, soal jalan tol, provinsi tetangga Sumbar ini, justru jauh melaju. Saat Sumbar masih bermimpi baru punya tol tahun 2024 mendatang, jalan tol di Bengkulu sudah diresmikan.
Bahkan jalan tol di Bengkulu ini diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), saat melakukan kunjungan kerja ke Provinisi Bengkulu bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi untuk meresmikan Jalan Tol Bengkulu - Taba Penanjung yang telah selesai dibangun dan dapat dioperasikan.
Peresmian dilaksanakan di depan Gerbang Tol Bengkulu yang ditandai dengan dipukulnya alat musik tradisional Bengkulu bernama doll serta penandatanganan prasasti oleh Presiden Jokowi.
"Dengan mengucap Bismillahirrohmanirrohim pada pagi hari ini saya resmikan Jalan Tol Bengkulu - Taba Penanjung," ujar Presiden Jokowi, Kamis (20/7/2023).
Hadir pula mendampingi Presiden Jokowi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan, dan Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero) Budi Harto.
Presiden Jokowi menyampaikan, dengan telah selesainya pembangunan Jalan Tol Bengkulu - Taba Penanjung total panjang 16,7 km ini akan mempercepat pertumbuhan ekonomi, mobilitas orang dan barang, dan mensejahterakan masyarakat karena daya saing Bengkulu nantinya akan meningkat lebih baik.
"Alhamdulillah jalan tol ini akan menunjang mobilitas logistik, orang, dan kehadiran titik-titik ekonomi baru," ujar Jokowi.
Ia menambahkan, jalan tol yang merupakan bagian dari ruas Bengkulu - Lubuk Linggau ini dibangun menggunakan nggaran sebesar Rp4,8 triliun. Jalan Tol Bengkulu - Taba Penanjung sendiri merupakan bagian dari Jalan Tol Lubuk Linggau - Curup - Bengkulu Seksi 3.
Selain itu terdapat 2 Seksi lainnya yang masih dalam tahap persiapan, yakni Seksi 1 Lubuk Linggau - Kepahiang (54,5 km), dan Seksi 2 Kepahiang - Taba Penanjung (24,6 km).
Ketiga seksi tersebut dengan total panjang 95,8 km, memiliki 2 Simpang Susun (SS) Taba Penanjung dan SS Kepahiang yang dikelola oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Hutama Karya.
Baca juga: Kabar Gembira! Jalan Tol Pertama di Bengkulu Ini Dioperasikan Tanpa Tarif Mulai Jumat
Jalan Tol ini merupakan salah satu bagian dari ruas utama Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) yang juga memiliki manfaat penting menunjang aksesibilitas transportasi antarwilayah bagi masyarakat pesisir pulau barat di Sumatra. [*/pkt]