Padang, Padangkita.com – Guru besar Universitas Negeri Padang (UNP) resmi bertambah. Ini menyusul pengukuhan 9 guru besar oleh Senat Akademik dan Rektor UNP, di Gedung Auditorium Kampus UNP Air Tawar Padang, Senin (17/7/2023).
Momen ini pun sekaligus menjadi sejarah UNP, dengan mengukuhkan guru besar terbanyak, 9 orang.
Sidang Senat Akademik UNP pengukuhan dipimpin oleh Ketua Senat Akademik UNP Prof. Lufri. Sembilan orang guru besar bergelar pofesor tersebut adalah: Prof. Dr. Syahrastani, M.Kes, AIFO (Bidang Ilmu Pembelajaran Renang) dari Fakultas Ilmu Keolahragaan, dan Prof. Dr. Fahmi Rizal, M.Pd, MT (Bidang Ilmu Evaluasi/Penelitian Pendidikan Vokasi) dari Fakultas Teknik.
Kemudian, Prof. Indrayuda, S.Pd., M.Pd., Ph.D (Bidang Ilmu Pengajian Seni Pertunjukan) Fakultas Bahasa dan Seni, Prof. Dr. Isnarmi, M.Pd., M.A (Bidang Ilmu Pendidikan Multikultural) dari Fakultas Ilmu Sosial, dan Prof. Perengki Susanto, SE., M.Sc, Ph.D (Bidang Ilmu Manajemen) dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Selanjutnya, Prof. Dr. Siti Fatimah, M.Hum (Bidang Ilmu Sejarah) dari Fakultas Ilmu Sosial, dam Prof. Dr. Darmansyah, ST, M.Pd (Bidang Ilmu Desain dan Strategi Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi) dari Fakultas Ilmu Pendidikan.
Berikutnya, Prof. Drs. Hendri, M.T, Ph.D (Bidang Ilmu Power System dan Power Quality) dari Fakultas Teknik, dan Prof. Dra. Ernawati, M.Pd, Ph.D Guru Besar (Bidang Ilmu Pendidikan Tata Busana) dari Fakultas Pariwisata dan Perhotelan.
Sidang Senat Akademik UNP dihadiri Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) yang diwakili Kepala Dinas Pendidikan Sumbar Barlius, Anggota DPD RI Emma Yohanna, Anggota DPR RI Guspardi Gaus, dan Delmiria.
Dalam sambutannya, Rektor UNP Prof. Ganefri Ph.D menyampaikan apresiasi atas pencapaian akademik sembilan guru besar di kampus yang dia pimpin.
“Saya ucapkan selamat atas prestasi akademik yang telah diraih sesuai dengan bidang ilmu yang menjadi fokus kajiannya masing-masing,” ujarnya.
Ganefri berharap, para guru besar di UNP terus berkarya mengharumkan nama institusi, dan berkontribusi untuk pembangunan, khususnya dalam bidang pendidikan di Indonesia, seraya terus mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, sebagai dasar NKRI.
Dalam kesempatan tersebut, Rektor UNP juga menyampaikan ucapan terima kasih dan selamat kepada seluruh orang tua, para istri dan keluarga, serta kerabat atau teman para guru besar yang dikukuhkan.
“Dengan dukungan mereka yang tulus, hari ini kita dapat melihat sosok-sosok intelektual dan penuh dedikasi yang memberikan semangat baru dalam menyongsong dinamika institusi kita ke depan,” kata Ganefri.
Menurut Ganefri, karier puncak seorang dosen adalah menjadi profesor atau guru besar pada bidang ilmu yang ditekuni. Pada saat dikukuhkan sebagai profesor atau guru besar, maka seorang dosen dianggap sebagai ahli di bidang tertentu.
Menjadi profesor atau guru besar, kata Ganefri, adalah harapan bagi seorang dosen atau pengajar di perguruan tinggi, sehingga mereka berusaha semaksimal mungkin untuk mencapai jabatan akademik tersebut.
“Jabatan akademik guru besar bagi seorang dosen, adalah untuk menghargai hasil karya ilmiah mereka, yang memberikan kontribusi langsung kepada masalah-masalah masyarakat. Kemampuan seorang guru besar dalam menghasilkan karya ilmiah, adalah merupakan kewajiban yang melekat dalam jabatan akademiknya,” ungkap Ganefri.
Lebih jauh, ia menyampaikan, seorang guru besar tidak hanya hebat dari sisi akademik saja, melainkan juga mempunyai moralitas yang lurus.
“Di samping itu seorang guru besar memiliki tiga peran penting, yakni perannya bagi bangsa, bagi perguruan tinggi masing-masing, serta perannya dalam pengembangan ilmu itu sendiri,” kata Ganefri.
Baca juga: Ini Daftar 4 Guru Besar UNP yang Baru Dikukuhkan serta Orasi Ilmiahnya
“Guru besar diibaratkan sebuah etalase sebuah perguruan tinggi. Kualitas guru besar di perguruan tinggi juga banyak menentukan kualitas sebuah perguruan tinggi. Karena itu, para guru besar harus memberikan peran fundamental dalam kemajuan Pendidikan,” pungkas Ganefri. [*/pkt]
