Padang, Padangkita.com - Dalam beberapa waktu belakang, daya baca masyarakat diklaim semakin menurun.
Kondisi tersebut menyebabkan informasi yang disajikan tidak dibaca secara keseluruhan, sehingga kerap terjadi disinformasi.
"Agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam informasi, warga kita imbau untuk membaca informasi secara utuh, tidak sepotong-sepotong," ujar Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Padang Feri Mulyani Hamid, dilansir Selasa (11/7/2023).
Lebih lanjut ia mengatakan, saat ini banyak informasi yang beredar di masyarakat yang tidak hanya didapat melalui media konvensional, akan tetapi juga melalui media sosial. Informasi itu dibaca tidak secara utuh dan hanya dilihat dari judulnya saja.
"Kebiasaan kita seperti itu, membaca pada judulnya saja. Jika pun membaca keseluruhan, tidak pula utuh, hanya beberapa paragraf saja," sambung Kadis.
Tidak saja dalam hal bacaan, masyarakat juga kerap melihat atau menonton sesuatu sepotong-sepotong saja. Seperti menonton di platform YouTube.
Masyarakat hanya mencari bagian tertentu. Bagian yang seharusnya penting untuk ditonton, dilewati.
"Kecenderungan kita melihat atau membaca apa yang disuka saja. Jika tidak disukai, akan dilewati. Padahal ada informasi penting di tengah-tengah bacaan atau tontonan itu," ucap Kadis.
Kadispusip melihat, literasi digital saat ini telah mengubah cara seseorang dalam menikmati atau mengonsumsi informasi. Sehingga masyarakat kerap tidak mendapat informasi yang seharusnya dikonsumsi.
"Apabila kita ingin memahami sebuah tulisan, bacalah dari awal sampai akhir. Dari situ kita berharap dari tulisan yang ada akan terjadi perubahan perilaku dan sikap dalam memandang segala sesuatu," papar Feri Mulyani Hamid.
Sisi lain, dirinya menyebut bahwa saat ini pihaknya tengah melakukan survey tingkat kegemaran membaca (TGM) masyarakat.
"Ada sebanyak 500 sampel yang diambil. Sampel merupakan warga kota yang berusia dari 7 hingga 65 tahun dan hasilnya akan keluar pada Desember nanti," sebutnya.
Selain itu, Kementerian PPN juga melakukan survey yang sama di seluruh daerah di Indonesia. Termasuk di Kota Padang. Sebanyak 100 sampel disiapkan.
Baca Juga : Dukung Gerakan ke Pustaka PW PII, Komunitas Padang Kuno Donasikan Buku
"Kita akan komaprasikan hasil survey pusat dengan kita nantinya," pungkasnya. [*/hdp]