Denpasar, Padangkita.com – UNESCO menggelar ‘Inclusive Lifelong Learning Conference’ atau Konferensi Pembelajaran Seumur Hidup Inklusif, di Bali, pada 3-6 Juli 2023.
Untuk lokakarya paralel sesi 5 pada Rabu (5/7/2023), Wali Kota Pariaman Genius Umar didapuk sebagai salah satu narasumber dengan tema ‘Aktor lokal untuk pembelajaran dan pendidikan orang dewasa yang inklusif’.
Acara dibuka oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang pada kesempatan yang sama juga meluncurkan kampanye #ImALifelongLearner. Hadir Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, dihadiri oleh Airlangga Hartarto, dan Asisten Direktur Jenderal Pendidikan UNESCO Stefania Giannini.
Kemudian, Menteri Pendidikan Ekuador María Brown Pérez, Direktur Jendera Canadian Institute for Cooperation in Adult Education (ICÉA) dan Ketua Dewan Pengurus UNESCO Institute for Lifelong Learning (UIL), Daniel Baril, serta Direktur Eksekutif PMO Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari,
Institut Pembelajaran Seumur Hidup UNESCO mendukung kebijakan dan membangun kapasitas dalam pembelajaran sepanjang hayat, membentuk wacana global dan mendukung mitra nasional dan regional dalam mewujudkan pendidikan dan pembelajaran sepanjang hayat.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas negara anggota UNESCO di bidang pembelajaran sepanjang hayat, dengan fokus pada ekosistem pembelajaran, keterampilan untuk hidup dan bekerja, dan pembelajaran inklusif,” ujar Genius.
Genius menuturkan, UNESCO Institute for Lifelong Learning (UIL) melakukan ini melalui dukungan kebijakan, penelitian dan pandangan ke depan, pemantauan, peningkatan kapasitas, jaringan dan advokasi. Publikasinya merupakan instrumen penting untuk menyebarluaskan pengetahuan dan menginformasikan kebijakan, ucapnya.
“Lifelong Learning is very important to improve the quality of life of or people i fully support inclusive lifelong learning (pembelajaran seumur hidup sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup orang dan saya mendukung penuh pembelajaran seumur hidup inklusif ini),” ungkap Genius.
Lebih lanjut ia mengatakan, sebagai pemerintah daerah, dirinya membuat kebijakan yang memungkinkan untuk semua orang dapat belajar seumur hidup, dan membuat berbagai program yang efektif.
Kemudian, pihaknya juga berkolaborasi untuk mendorong inisiatif pembelajaran sepanjang hayat ini dengan berbagai lintas sektor.
“Kita mempunyai program Wajar (Wajib Belajar) 12 tahun, di mana pendidikan gratis dari SD, SMP sampai SMA/SMK. Ada Saga Saja (Satu Keluarga Satu Sarjana), munguliahkan anak-anak ekonomi kurang mampu ke kampus-kampus vokasi terbaik di indonesia. Kita juga ada sekolah di balik jeruji, dim ana anak yang bermasalah dengan hukum dapat belajar di balik jeruji, bekerjasama dengan Kementerian Hukum dan HAM serta Lapas di Pariaman,” ungkapnya.
Pemko Pariaman juga menyediakan bus sekolah gratis untuk antar jemput anak-anak ke sekolah di Kota Pariaman. Selanjutnya, kesehatan gratis, di mana Kota Pariaman telah mendapat penghargaan UHC (Universal Health Coverage) dengan 99,6 % warga Kota Pariaman sudah diasuransikan melalui BPJS Kesehatan.
“Kota Pariaman juga telah menerima manfaat kartu prakerja. Sebanyak 8.043 orang generasi muda kita, telah memanfaatkan kartu prakerja ini dari tahun 2020-2022. Kita juga mengirim pemuda pemudi Kota Pariaman, untuk pelatihan vokasi ke lembaga yang kita tunjuk. Dengan demikian kita dapat menciptakan SDM yang andal dan tangguh, sehingga mereka mempunyai kemampuan untuk dapat bersaing di dunia global saat ini,” kata Genius.
Baca juga: Genius Umar Jadi Penguji Eksternal Ujian Terbuka Program Doktor FK Unand
Pada lokakarya paralel sesi 5, Genius Umar tampil bersama narasumber lainnya, antara lain Direktur Australia Indonesia Centre (AIC), Mr Kevin Evans, Spesialis Program Asisten, Keterampilan Sepanjang Hidup UIL, Mr Alex Howells, Koordinator Partnership for Australia Indonesia Research (PAIR), Hasnawati Saleh, serta Koordinator Partnership for Australia Indonesia Research (PAIR), Zain Azly bin Abdul Rahman. [*/pkt]