Padang, Padangkita.com - Sebagai wujud perhatian terhadap lingkungan, sebanyak 50 orang jemaah Tarekat Naqsabandiyah Alkholidiyah dan kader Gerakan Pemuda (GP) Ansor menggelar aksi peduli di Pantai Bitung, Kelurahan Teluk Kabung Utara, Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang, Minggu (25/6/2023).
Ketua GP Ansor Kecamatan Koto Tangah Musri Hariansyah mengatakan bahwa kolaborasi antara kader GP Ansor dengan Jamaah Tarekat Naqsabandiyah merupakan hal yang perlu dilakukan setiap waktu. Apalagi warga nahdliyin itu salah satu ciri khasnya adalah bertarekat.
"Dengan adanya aksi peduli pantai ini setidaknya bisa menjadi wadah untuk berdakwah di tengah masyarakat," ujar Gusmus, sapaan akrab Musri.
Sementara itu Ketua Bidang Kaderisasi GP Ansor Sumbar Fadhlul Rahman Anshas mengungkapkan bahwa kader Ansor di Sumbar dalam kesempatan apa pun harus bisa memberikan manfaat untuk masyarakat.
Guslur, sapaan akrab Fadhlur menambahkan dengan adanya kegiatan sosial ini bisa menjadi wadah mengkampanyekan bahwa kader Ansor siap bergerak untuk kepentingan sosial.
"Saya mengapresiasi kegiatan ini, saya juga menyampaikan salam dari Ketua GP Ansor Sumbar Rahmat Tk Sulaiman yang saat ini tengah melaksanakan ibadah hadi di Tanah Suci," ujarnya.
Soal kolaborasi dengan jamaah tarekat, Guslur menegaskan bahwa hal tersebut harus dilakukan oleh kader GP Ansor.
Menurutnya, sebagai warga nahdliyin dengan akidah ahlussunnah waljamaah asyariyah, bertarekat itu adalah suatu keniscayaan.
"Kita memang berharap sahabat-sahabat kader ansor untuk bertarekat, apakah itu Syatariyah, Naqsabandiyah, Samaniah dan lainnya," imbuh Sekretaris NU Sijunjung itu.
Pimpinan YKAD, Algomez menerangkan bahwa jamaah yang dipimpinnya disamping membersihkan hati, juga diminta bisa menghormati sang pencipta, salah satunya dengan aksi peduli pantai ini.
"Membersihkan pantai itu berarti kita menghormati alam, dan menghormati alam berarti kita menghormati sang pencipta," ujarnya.
Ia juga mengharapkan kader GP Ansor di Sumbar untuk bertarekat dan terus mendakwahkan bahwa bertarekat itu adalah jalan untuk menuju kesempurnaan dalam beribadah.
Baca Juga : Bupati Ajak NU Berkolaborasi Bangun Kabupaten Dharmasraya
"Untuk kesempurnaan Islam orang harus menbersihkan hatinya dan jalan membersihkan hati salah satunya dengan tarekat," jelas Gomez yang punya surau tarekat di Kecamatan Koto Tangah itu. [*/hdp]