Padang, Padangkita.com - Uda Uni Duta Wisata Kota Padang mengadakan Festival Anak Nagari (FAN) 2023, di Kelurahan Bukit Gado-Gado Kecamatan Padang Selatan, Sabtu (24/6/2023).
Kegiatan ini untuk melestarikan, sekaligus mengenalkan permainan tradisional kepada generasi muda milenial.
Dalam pelaksanaannya, Uni Uda berkolaborasi dengan Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R BGG) Kampung KB Pesona Indah Bukit Gado-Gado. Sekitar 50 orang anak-anak dan remaja anggota PIK-R BGG, termasuk para Uda Uni Duta Wisata ikut memeriahkan FAN 2023
Ketua Pelaksana FAN 2023, Rijalul Fikri mengatakan, FAN 2023 memang menjadi salah satu program Uda UNi Duta Wisata 2023. Khususnya, untuk menghidupkan kembali permainan tradisional di tengah anak-anak dan remaja.
"Saat ini kaum milenial banyak yang tidak kenal lagi permainan tradisional, mereka cenderung lebih memilih permainan yang ada di dalam gawai," ujar Rija, demikian panggilan Rijalul Fikri.
Pembina PIK-R BGG Destia Wanti menyambut baik kegiatan yang diselenggarakan Uda Uni Duta Wisata 2023, dengan melibatkan para anak-anak binaan maupun remaja anggota PIK-R BGG.
"Banyak nilai positif yang bisa kita ambil dari permainan tradisional, di mana terjalinnya komunikasi dan interaksi langsung antaranak-anak, sehingga dapat memupuk rasa tanggung jawab, kerja sama serta kekompakan dan saling menghargai," ujar Destia.
Selain itu, kata Destia, seluruh permainan ini dapat dilakukan tanpa harus pusing memikirkan kuota internet, ataupun ngelag akibat gangguan sinyal.
“Dan, yang pasti gratis,” kata Destia.
Ia berharap FAN 2023 ini sebagai langkah awal lahirnya program-program lain dari Uda Uni Pariwisata 2023, terutama yang berkaitan erat dengan pembinaan generasi muda.
Pada kegiatan FAN ini, para anak-anak dan remaja nampak antusias mengikuti berbagai permainan yang selama ini jarang atau bahkan sudah tidak lagi pernah mereka jumpai. Di antaranya, permainan congklak, lompat karet, egrang batok (berjalan menggunakan batok kelapa), dan sikoci.
"Seru, belum pernah main ini sebelumnya, main sambil olahraga," kata Najla, siswi kelas 5 SD, sambil menyeka peluh yang membasahi mukanya.
Baca juga: Ada Permainan Anak Nagari di Peringatan Bela Negara, Gubernur Mahyeldi Main Badia Botuang
"Sampai lupa kapan terakhir main congklak dan lompat karet. Kayaknya waktu SD dulu, kalau sikoci malah belum pernah," tutur Alia siswi kelas 12 salah satu SMA di Padang. [*/pkt]