Padang, Padangkita.com - Maraknya kasus Tindakan Pidana Perdagangan Orang (TPPO) mendapat perhatian khusus dari pemerintah dan penegak hukum saat ini.
Sejumlah upaya dan langkah telah dilakukan agar mencegah masyarakat menjadikannya korban TPPO, salah satunya gencar memberikannya sosialisasi kepada masyarakat.
Sementara itu, Wali Kota Padang yang diwakili Plt. Asisten I, Habibul Fuadi mengungkapkan, Pemerintah Kota (Pemko) Padang terus berusaha untuk memberikan perlindungan kepada anak dan perempuan korban kekerasan hingga kepada anak yang berhadapan dengan hukum.
"Perlu dilakukan upaya pencegahan kekerasan agar anak tidak mendapatkan kekerasan dan TPPO sehingga pentingnya keterlibatan semua unsur masyarakat," katanya.
Tak hanya itu, Habibul Fuadi mengatakan berbagai upaya untuk mencegah terjadinya tindakan pidana perdagangan orang dengan melakukan pencegahan pengiriman tenaga kerja ke luar negeri secara ilegal.
"Melalui kegiatan ini dapat menjalin komunikasi dan meminimalisir tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak sekaligus tindak pidana pedagang orang (TPPO)," terangnya.
Sementara itu Polri membeberkan data pengungkapan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di seluruh Indonesia selama 5 hingga 13 Juni 2023. Dari data tersebut, 242 kasus berhasil diungkap.
Baca Juga : Polri Ungkap 242 Kasus Perdagangan Orang, 3 Kasus Terjadi di Sumbar
Laporan terbanyak berada di Polda Jawa Barat (Jabar) 42 kasus sedangkan Di Sumatra Barat (Sumbar) sendiri, saat ini tengah diusut dugaan TPPO di Pasaman Barat (Pasbar) 2 kasus. Sebelumnya, ada pengungkapan TPPO di Bukittinggi dan Pesisir Selatan (Pessel). [*/hdp]