Pokjanal Terbentuk, Gubernur Mahyeldi Minta Perkuat Posyandu dengan IT

Pokjanal Terbentuk, Gubernur Mahyeldi Minta Perkuat Posyandu dengan IT

Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah bersama peserta Rapat Koordinasi dan Pengurus Kelompok Kerja Operasional Pembinaan Posyandu Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Sumbar tahun 2023 di Padang, Kamis (15/6/2023). [Foto: Dok. Biro Adpim Sumbar]

Padang, Padangkita.com - Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah meminta agar seluruh Posyandu diperkuat dengan teknologi informasi, sehingga progres kegiatan bisa terpantau secara daring.

"Kita punya 7.915 posyandu yang tersebar pada 1.265 desa/nagari/kelurahan pada 19 kabupaten/kota. Kalau semua diperkuat dengan IT maka programnya bisa dikawal dengan baik," kata Mahyeldi saat membuka Rapat Koordinasi dan Pengurus Kelompok Kerja Operasional Pembinaan Posyandu Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Sumbar tahun 2023 di Padang, Kamis (15/6/2023).

Pada kesempatan yang sama, juga dikukuhkan Pengurus Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) Pembinaan Posyandu Provinsi tahun 2023.

Dalam Pokjanal itu, terdapat unsur pemerintah, ulama, tokoh masyarakat, perbankan, BUMN, hingga BUMD. Dengan komposisi kepengurusan itu, menurut Mahyeldi seharusnya tidak ada alasan program Posyandu di Sumbar tidak berjalan.

Pokjanal Sumbar diketuai oleh Sekdaprov, dengan wakil, Asisten Pembangunan dan Kesra, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan, serta Ketua Tim Penggerak PKK. Kemudian Sekretarisnya, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa,  Kepala Dinas Kesehatan, dan sebagai Bendaharanya adalah Kepala Badan Pembendaharaan dan Aset Sumbar.

Selain itu, masih ada belasan anggota yang terdiri dari ulama, tokoh masyarakat, instansi vertikal, BUMN hingga BUMD.

"Melihat susunan pengurusnya, seharusnya semua kegiatan Posyandu bisa berjalan maksimal. Apalagi jika ditunjang dengan teknologi informasi," katanya.

Mahyeldi mengatakan tugas Posyandu saat ini juga semakin berat. selain tugas rutin, juga harus membantu menurunkan angka stunting dan angka kematian ibu dan bayi.

Saat ini jumlah balita stunting di Sumbar mencapai 211 ribu orang. Namun karena sudah terdata by name by address, program yang dibuat oleh Posyandu bisa lebih tepat sasaran.

Targetnya pada 2024, sesuai target yang disampaikan Presiden Joko Widodo berada di bawah angka 14 persen.

Untuk merealisasikannya penting untuk membuat perencanaan yang matang dan eksekusi yang tepat sasaran. Evaluasi juga harus dilakukan mulai tingkat kabupaten/kota hingga tingkat provinsi.

Sementara itu, PLH Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa/Nagari, Amriman mengatakan rapat koordinasi yang digelar bertujuan untuk menyamakan persepsi antara pemerintah daerah dan stakeholer dalam melaksanakan program pokjanal di Sumbar.

Baca juga: Harapan Gubernur Sumbar saat Melepas 5.600 Mahasiswa KKN UNP

Rakor itu diikuti oleh 200 orang yang berasal dari Pokjanal Posyandu Provinsi dan kabupaten/kota. [*/adpsb]

Baca Juga

Mahyeldi-Vasko Kolaborasi dengan Kadin  Kembangkan Dunia Usaha di Sumbar
Mahyeldi-Vasko Kolaborasi dengan Kadin Kembangkan Dunia Usaha di Sumbar
Mahyeldi Kenalkan Program Nagari Creative Hub saat Kampanye di Nanggalo Kota Padang
Mahyeldi Kenalkan Program Nagari Creative Hub saat Kampanye di Nanggalo Kota Padang
Didukung Ninik Mamak X Koto, Mahyeldi Janjikan Alokasi Khusus untuk KAN dan Bundo Kanduang
Didukung Ninik Mamak X Koto, Mahyeldi Janjikan Alokasi Khusus untuk KAN dan Bundo Kanduang
Blusukan ke Pasar Padang Panjang, Mahyeldi Terima Keluhan Pedagang Soal Daging Impor
Blusukan ke Pasar Padang Panjang, Mahyeldi Terima Keluhan Pedagang Soal Daging Impor
Mahyeldi Berkomitmen Upayakan Harga Gambir yang Stabil untuk Kesejahteraan Petani
Mahyeldi Berkomitmen Upayakan Harga Gambir yang Stabil untuk Kesejahteraan Petani
Kunjungi Pusat Kerajinan Tenun di Kubang, Mahyeldi Dorong Pelestarian Songket
Kunjungi Pusat Kerajinan Tenun di Kubang, Mahyeldi Dorong Pelestarian Songket