Padang, Padangkita.com - Universitas Andalas (Unand) ikut ambil bagian dalam Pekan Nasional Petani dan Nelayan atau Penas Tani XVI tahun 2023, yang dipusatkan di Pangkalan Angkatan Udara (Lanud) Sutan Sjahrir, Tabing, Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar).
Dalam event nasional pertemuan dan pameran produk serta teknologi bidang pertanian terbesar di Indonesia yang akan berlangsung hingga 15 Juni 2023 ini, Unand membagikan benih gratis ke pengunjung.
Benih yang dibagikan secara cuma-vuma alias gratis itu berupa benih sayur, seperti bayam, kangkung, cabai dan rosela. Selain mendapat benih, pengunjung juga diberikan informasi terkait cara penanaman benih serta manfaat tanaman tersebut.
Kegiatan itu dilakukan oleh Fakultas Pertanian (Faperta) Unand dalam upaya mendukung urban farming (pertanian perkotaan), sebuah konsep adopsi budi daya tanaman konvensional ke wilayah perkotaan dengan memaksimalkan keberadaan lahan kosong. Misalnya di perkarangan, penggunaan polibag, vertikultur dan pemanfaatan rooftop.
“Urban farming harus digalakkan mengingat lahan pertanian yang semakin berkurang akibat pembangunan di perkotaan. Keberhasilan pertanian perkotaan akan memberikan dampak besar terhadap ketahanan pangan rumah tangga, baik dari segi kuantitas maupun kualitas,” kata Ryan Budi Setiawan, salah satu dosen Faperta Unand, dikutip dari laman Unand, Senin (12/6/2023).
Menurut Ryan, konsep urban farming sangat sejalan dengan pembangunan pertanian berkelanjutan, karena pada umumnya budi daya tanaman perkotaan dilakukan pada skala kecil-menengah sehingga penggunaan pestisida kimia dapat dibatasi bahkan ditiadakan sama sekali. Akhirnya, produk yang dihasilkan pun bebas pestisida dan tidak mencemari lingkungan.
Pembagian benih sayuran ini juga diharapkan akan berkontribusi pada pemenuhan kebutuhan gizi, khususnya pada anak. Konsumsi sayuran berkualitas telah menjadi program utama untuk mendukung pencegahan stunting balita di Sumatra Barat (Sumbar) dan seluruh Indonesia.
Baca juga: Jawa Tengah Boyong Raja Alpukat dan Wina ke Pameran Penas Tani 2023
Ryan Budi berharap melalui penurunan angka stunting, peningkatan kualitas kesehatan dan angka harapan hidup masyarakat, pemanfaatan bonus demografi, serta keberhasilan kemandirian/ketahanan pangan, cita-cita kedaulatan pangan dan Indonesia menjadi lumbung pangan dunia tahun 2045 dapat terwujud. [*/pkt]