Padang, Padangkita.com – Target Sumatra Barta (Sumbar) menjadi penyelenggara terbaik Pekan Nasional Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) atau Penas Tani, sepertinya tercapai.
Setidaknya, demikian menurut penilaian Kementerian Pertanian (Kementan). Bahwa, sepanjang pelaksanaan Penas Tani, maka Penas Tani XVI di Padang inilah yang terbaik.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi dalam acara temu profesi petani milenial, di Balai Kota Padang, Sabtu (10/6/2023).
"Sejauh saya mengikuti Penas KTNA sejak 2009, Sumbar adalah provinsi yang benar-benar siap. Selama itu saya belum absen agenda Penas KTNA, Padang adalah kota paling siap penyelenggaraannya," ungkapnya.
Ia menyampaikan, selain masalah persiapan dalam penyelenggaraan, yang membedakan Penas Tani XVI ini dengan sebelumnya, adalah tindak lanjut pembangunan pertanian. Menurutnya, Sumbar termasuk provinsi yang berkontribusi dalam pembangunan pertanian di Indonesia.
Dalam agenda pertemuan dengan petani milenial itu, ia mengungkapkan petani di Indonesia didominasi oleh petani berusia 45 tahun ke atas. Perlunya pengembangan untuk petani berusia di bawah 45 tahun.
Sebab, petani milenial adalah generasi petani yang mampu mengoptimalkan produk pertanian dengan berbagai teknologi yang sudah dipelajari.
Sementara itu, Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah menyebutkan tantangan dalam pertanian ke depan tidak hanya di Indonesia, namun juga akan terjadi pergolakan pertanian di dunia.
Maka dari itu, kata dia, setiap pemerintah daerah mesti mengoptimalkan pengembangan sektor ini.
"Pertanian salah satu sektor yang tidak berdampak pesat saat pandemi. Dengan pertemuan bersama petani milenial ini harapan kita akan ada langkah percepatan yang bisa kita lakukan bersama," tuturnya.
Wali Kota Padang Hendri Septa menyebutkan pertemuan ini diharapkan mampu menjadi ajang transfer ilmu bagi generasi muda yang cinta sektor pertanian.
Baca juga: Presiden Jokowi Batal Hadir, Penas Tani XVI di Padang Dibuka Menko Perekonomian
"Harapan kami, bagaimana generasi muda mencintai pertanian dan perikanan. Kita harus optimalkan berbagi ilmu dan informasi dengan pakar. Alhamdulillah penyelenggaraan kita ke depannya semoga tetap sukses," ujar Hendri Septa. [*/pkt]