Hari Keanekaragaman Hayati Dunia, BKSDA Sumbar Lepasliar Dua Satwa Dilindungi

Hari Keanekaragaman Hayati Dunia, BKSDA Sumbar Lepasliar Dua Satwa Dilindungi

BKSDA Sumbar menerima satu ekor Kukang (Nycticebus caucang) dari Damkar Payakumbuh untuk dilepasliarkan ke habitatnya. [Foto : IST]

Padang, Padangkita.com - Dalam rangka Hari Keanekaragaman Hayati Dunia yang jatuh pada 22 Mei 2023, Balai Konservasi Sumber Daya (BKSDA) Sumatra Barat melakukan pelepasliaran satwa yang dilindungi ke habitatnya.

Kepala BKSDA Sumbar Ardi Andono mengatakan hal tersebut juga merupakan bagian dari Road To Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) yang puncaknya diselenggarakan pada bulan Agustus.

"Satwa yang dilepasliarkan merupakan hewan yang sebelumnya diserahkan oleh Damkar Payakumbuh dan Warga Padang," terangnya, Rabu (24/5/2023).

Lebih lanjut ia mengatakan, sebelumnya BKSDA Sumbar menerima penyerahan dua ekor satwa dilindungi dari 2 (dua) pihak yang berbeda, yaitu dari Damkar Payakumbuh dan Warga Teluk Kabung Padang.

Dari Damkar Kota Payakumbuh, pihaknya menerima berupa satu ekor Kukang (Nycticebus caucang) yang diserahkan kepada RKW III Lembah Harau di Kantor Damkar.

"Satwa ini ditemukan oleh seorang warga di Situjuah Padang Kuniang yang dengan kesadarannya menyerahkan kepada Damkar Kota Payakumbuh dan kemudian pihak pemadam menyerahkan ke BKSDA Sumbar melalui RKW III Lembah Harau." terangnya.

Setelah melihat kondisi satwa yang sehat, petugas Resort segera melepasliarkan satwa Kukang ke salah satu kawasan konservasi di Kabupaten Limapuluh Kota pada hari yang sama.

Sementara itu, warga Teluk Kabung, Kota Padang juga ikut berperan dalam pelestarian satwa dilindungi dengan menyerahkan seekor satwa berjenis trenggiling (manis javanica).

"Satwa ini diterimau Tim Wildlife Rescue Unit (WRU) BKSDA Sumbar. Setelah melalui proses pemeriksaan medis, trenggiling tersebut dilepasliarkan di kawasan terdekat sebagai langkah nyata dalam menjaga kelangsungan hidup spesies dilindungi tersebut." sambungnya.

Ardi Andono mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi apa yang telah dilakukan Dinas Damkar Payakumbuh dan warga Teluk Kabung yang telah memberikan kontribusi luar biasa dalam menjaga keberlangsungan hidup satwa satwa tersebut.

Baca JugaPotensi Taman Wisata Alam di Sumbar Luar Biasa! Ini Daftar 9 TWA Dikelola BKSDA

"Ini merupakan bukti nyata bahwa setiap individu dapat menjadi pahlawan bagi alam dan keanekaragaman hayati. Teruslah berperan aktif dalam pelestarian satwa dilindungi, bersama-sama kita mampu menjaga keanekaragaman hayati Indonesia." pungkasnya. [hdp]

Baca Juga

Warga Pagadih Temukan Bunga Rafflesia Mekar Sempurna, Sebarannya di Agam sudah 18 Titik
Warga Pagadih Temukan Bunga Rafflesia Mekar Sempurna, Sebarannya di Agam sudah 18 Titik
Demi Keselamatan Pendaki, BKSDA Sumbar Tutup Permanen Pendakian Gunung Marapi
Demi Keselamatan Pendaki, BKSDA Sumbar Tutup Permanen Pendakian Gunung Marapi
BKSDA Sumbar Tindak Tegas Pendaki Ilegal Gunung Marapi
BKSDA Sumbar Tindak Tegas Pendaki Ilegal Gunung Marapi
Konflik Beruang Madu di Solok Selatan, BKSDA Sumbar Pasang Perangkap
Konflik Beruang Madu di Solok Selatan, BKSDA Sumbar Pasang Perangkap
Harimau Sumatra Ditemukan Mati Terjerat Perangkap Babi di Agam
Harimau Sumatra Ditemukan Mati Terjerat Perangkap Babi di Agam
Taman Buaya Potensial Dikembangkan jadi Objek Wisata Baru di Sumbar
Taman Buaya Potensial Dikembangkan jadi Objek Wisata Baru di Sumbar