Padang, Padangkita.com - Prodi Sastra Jepang, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Bung Hatta (UBH) Padang kembali menggelar Festival kebudayaan Jepang atau Bunkasai ke-20 yang digelar pada 13 dan 14 Mei kemarin di Kampus Proklamator II Aia Pacah.
Dalam perhelatan tahun ini, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk melalui anak usahanya PT Semen Padang turut serta mendukung kegiatan tersebut.
Dukungan berupa uang tunai dari perusahaan semen milik BUMN itu, diserahkan oleh Ka. Sie Program Usaha Mikro dan Kecil (PUMK) Unit Corporate Social Responsibility (CSR) PT Semen Padang, Satrio Rian Bhakti, kepada Ketua Panitia Festival Bungkasai ke-20, Jelita Maharani, usai pembukaan Festival Bunkasai dengan tema "Hajimaru".
Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan PT Semen Padang, Iskandar Z Lubis mengatakan PT Semen Padang berkomitmen untuk menjalankan program CSR atau Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), termasuk dibidang pendidikan.
"Khusus dengan UBH, kami di Semen Padang sudah ada beberapa program yang kami laksanakan. Salah satunya adalah program konservasi ikan bilih yang hampir punah di Danau Singkarak. Alhamdulillah kali ini, kami juga mendukung program pendidikan lainnya di UBH, yaitu dengan Fakultas Ilmu Kebudayaan, khususnya sastra Jepang," katanya dilansir Rabu (17/5/2023).
Lebih lanjut ia mengatakan, Festival Bunkasai ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada masyarakat secara umum, dan mahasiswa sastra Jepang UBH khususnya. Karena, SIG melihat bahwa kebudayaan Jepang menjadi penting sebagai negara yang telah maju namun tetap kental dengan kebudayaannya yang masih melekat.
"Kita berharap Festival Bunkasai ini dapat jadi contoh untuk bergerak maju dan tumbuh berkembang, tanpa harus melupakan atau meninggalkan budaya Indonesia. Semoga Bunkasai ke-20 ini berjalan sukses dan terus berlanjut untuk tahun-tahun berikutnya," ujar Iskandar.
SIG bersama Semen Padang juga sepakat dengan tema Hajimaru (memulai) pada Festival Bunkasai ini. Karena, ada pepatah yang mengatakan bahwa 'perjalanan seribu mil pun dimulai dengan langkah yang pertama.
Sementara itu Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Padang, Rina Melati mengapresiasi Prodi Sastra Jepang UBH yang mengelar kegiatan festival kebudayaan Jepang, termasuk Semen Indonesia atau SIG.
"Terima kasih kepada PT Semen Padang yang telah mensupport kegiatan festival bunkasai. Semoga kegiatan ini berjalan sukses dari awal sampai akhir," terangnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, di Kota Padang sudah ada berbagi kegiatan alumni Jepang, bahkan beberapa ASN di Pemko Padang juga banyak yang jadi alumni dari Jepang.
"Kita berharap, keberadaan sastra Jepang UBH ini dapat memberikan warna bagi Kota Padang. Kalau bisa, pada Festival Siti Nurbaya kebudayaan Jelang diharapkan untuk ikut serta memeriahkannya. Misalnya, ada Siti Nurbaya ala Jepang," katanya.
Selain pada Festival Siti Nurbaya, katanya melanjutkan, pada Hari Jadi Kota Padang tahun 2023 yang akan digelar Agustus mendatang di Balai Kota Padang, Aia Pacah, kebudayaan Jepang juga diharapkan untuk dapat mewarnai Hari Jadi tersebut.
"Kebudayaan Jepang ini juga kita harapkan dapat memeriahkan Youth Center-nya Kota Padang. Karena di sana, merupakan tempat bagi generasi muda kita untuk berkarya. Kalau bisa, Festival Bunkasai ke-21 adanya di Youth Center, supaya berbagai pertunjukan kebudayaan Jepang ini juga dapat dinikmati warga Kota Padang," katanya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Ilmu Budaya UBH, Diana Citra Hasan mengucapkan terima kasih atas support dan dukungan yang besar dari SIG, termasuk PT Semen Padang, serta beberapa sponsor lainnya yang telah membantu penyelenggaraan Bunkasai ke-20.
"Festival ini merupakan kegiatan tahunan yang digelar Prodi Sastra Jepang. Untuk tahun ini, merupakan kegiatan pertama yang kami gelar pasca pandemi Covid-19," katanya.
Festival Bunkasai atau Festival Kebudayaan Jepang ini dimeriahkan dengan berbagai kegiatan. Diantaranya, cosplay contest, coswalk contest, drawing contest, shuji contest, singing, miss sakura, kana contest, cerdas cermat, olimpiade Jepang. [*/hdp]