Padang, Padangkita.com - Universitas Andalas mengukuhkan Asrinaldi sebagai Guru Besar tetap dalam bidang ilmu politik di Gedung Convention Hall Kampus Unand Limau Manis, Padang, Sumatra Barat, Senin (15/5/2023).
Diangkat sebagai Guru Besar Ilmu Politik FISIP Unand sejak 1 Oktober 2022 lalu, pengukuhan ini menjadikan Prof Asrinaldi sebagai Guru Besar pertama dalam bidang ilmu politik di Universitas Andalas dan Sumatra Barat.
Menyampaikan orasi ilmiahnya Tentang Eksistensi Partai Politik Dalam Keberagaman Identitas Bangsa Serta Dampaknya pada Penguatan Demokrasi Pancasila di Indonesia, ia menyoroti suasana politik yang semakin dinamis menghadapi pemilu 2024 yang terjadi pasang surut pelaksanaan demokrasi di Indonesia.
"Bahkan sebagian ilmuwan menganggap kondisi di demokrasi semakin mengkhawatirkan karena terjadinya kemunduran yang signifikan," ungkapnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, isu politik identitas akan menjadi salah satu masalah yang akan menyertai setiap tahapan Pemilu yang dilaksanakan.
"Politik Identitas menjadi salah satu variabel yang menyebabkan demokrasi hari ini defisit dan mengalami kemunduran," ujarnya.
Pengukuhan guru besar tersebut, ditandai dengan pemasangan kalung kehormatan oleh Ketua Dewan Profesor Prof. Marlina, yang disaksikan langsung Dekan Fakultas ISIP Azwar dan Sekretaris Dewan Profesor Prof. Erwin.
Prof Asrinaldi bukan sosok yang asing bagi masyarakat Sumatra Barat, selain sebagai dosen tetap di Universitas Andalas, pria kelahiran Solok 1973 merupakan pengamat politik yang kerap menjadi narasumber di berbagai seminar dan diskusi soal politik. Pemikiran dan pendapatnya kerap menjadi referensi.
Asrinaldi yang sebelum jadi profesor, kerap disapa dengan sebutan Doktor politik. Kesehariannya adalah dosen di FISIP Unand yang mengajar ilmu politik. Penguasaan ilmu politik ini mengantarkannya sebagai pengamat, peneliti bidang politik.
Ia menamatkan pendidikan S-1 Ilmu Pemerintahan di Universitas Riau (1992-1997), lalu melanjutkan pendidikan S-2 Ilmu Politik di Universitas Gadjah Mada (1998-2000).
Kemudian ayah dua anak ini memulai karier sebagai dosen tetap di FISIP Unand pada Desember 2000. Dan akhirnya menamatkan pendidikan S-3 Ilmu Politik di Universiti Kebangsaan Malaysia (2006-2011).
Baca Juga : Unand Kukuhkan 3 Guru Besar Tetap Fakultas Kedokteran, Ini Harapan Wamenkes
Ia menulis disertasi doktoral berjudul Politik kekuasaan pusat dan impaknya ke atas demokrasi lokal di Sumatera Barat dengan promotor Mohammad Agus Yusoff. [hdp]