Padang, Padangkita.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatra Barat (Sumbar) mencatat, nilai ekspor yang berasal dari Sumatra Barat (Sumbar) pada Maret 2023 sebesar US$189,55 juta. Nilai ini turun sebesar 14,79 persen dibanding ekspor Februari 2023, yang sebesar US$222,44 juta.
Golongan barang yang paling banyak diekspor pada Maret 2023 adalah golongan lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15), sebesar US$149,25 juta. Kemudian, diikuti golongan bahan-bahan nabati (HS 14) sebesar US$10,45 juta, dan karet dan barang dari karet (HS 40) sebesar US$7,03 juta.
Menurut Kepala BPS Sumbar Herum Fajarwati, ekspor ke India memberikan peranan paling besar, yakni 22,52 persen terhadap total ekspor asal Sumatra Barat pada Januari-Maret 2023.
Menurut sektor, ekspor produk industri pengolahan pada Maret 2023 juga mengalami penurunan sebesar 15,09 persen dibanding ekspor Februari 2023.
Sementara itu, nilai impor Sumatra Barat (Sumbar) pada Maret 2023 sebesar US$49,48 juta, terjadi peningkatan sebesar 87,73 persen dibanding impor Februari 2023, yang sebesar US$26,36 juta.
Golongan barang impor pada Maret 2023 paling besar adalah bahan bakar mineral (HS 27), yakni sebesar US$38,66 juta. Kemudian, negara pemasok impor pada Januari-Maret 2023 terbesar adalah dari Singapura, dengan perannya sebesar 53,57 persen
Nilai impor yang tercatat di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Sumatra Barat (Sumbar) ini didominasi oleh golongan bahan baku/penolong.
Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, nilai impor pada Maret 2023 juga naik 63,22 persen. Golongan bahan bakar mineral (HS 27) yang diimpor adalah golongan motor spirit, unleaded, of RON 90 and above but below RON 97, unblended.
Baca juga: Nilai Ekspor Sumbar Januari 2023 Capai USD 165,47 Juta, Ini Negara Tujuan Terbesar
Impor bahan bakar mineral mendominasi impor Sumbar pada Januari- Maret 2023, yaitu 74,00 persen. Dari total impor pada Maret 2023 terlihat impor terbesar berasal dari Singapura senilai US$38,75 juta. [*/pkt]