Pemko Padang akan Kerahkan Jajaran Kecamatan dan Kelurahan Sosialisasikan Kembali Tsunami Save Zone 

Pemko Padang akan Kerahkan Jajaran Kecamatan dan Kelurahan Sosialisasikan Kembali Tsunami Save Zone 

Wali Kota Padang Hendri Septa saat desiminasi informasi bersama awak media terkait rencana sosialisasi blue line save zone tsunami. [Foto : Padangkita]

Padang, Padangkita.com - Pascagempa berkekuatan magnitudo 6.9 yang melanda kota Padang pada Selasa (25/4/2023) dini hari, Pemerintah Kota (Pemko) Padang akan mengerahkan jajaran Kecamatan dan kelurahan mensosialisasikan kembali blue line atau tanda Tsunami Save Zone.

Wali Kota Padang Hendri Septa mengungkapkan hal tersebut karena berdasarkan pantauan pihaknya saat terjadi gempa beberapa hari lalu dimana banyak masyarakat yang berada di dalam kawasan hijau turut mengungsi atau evakuasi ke kawasan lebih tinggi.

"Sebelumnya kami ingin berterima kasih kepada warga Padang terhadap responnya saat terjadi gempa magnitudo 6.9 pada Selasa dini hari tersebut, saat mendapatkan informasi langsung responsif mengungsi ke tempat yang lebih aman," ungkapnya pada awak media, Jumat (28/4/2023).

Lebih lanjut ia mengatakan saat pagi dini hari tersebut tidak ada kepanikan yang terjadi, masyarakat tertib dalam melakukan evakuasi ke bangunan maupun kawasan yang lebih tinggi.

"Ini menandakan mitigasi bencana di tengah masyarakat sudah berjalan cukup baik. Dengan adanya pemberitahuan potensi tsunami mereka segera menyelamatkan diri ke shelter dan ke daerah yang lebih tinggi, sambungnya.

Namun di lapangan, pihaknya masih menemukan masyarakat yang berada di zona hijau atau aman tsunami ikut mengungsi ke wilayah seperti Indarung.

"Kemarin ini daerah aman ikut bergejolak keluar, Ini yang akan kita ingatkan melalui Camat dan Lurah, jika gempa terjadi masyarakat cukup ke titik save zone," terangnya.

Ia mengungkapkan, sejak 2018 Kota Padang sudah memiliki blue line save zone atau tanda batas landaan tsunami yang merupakan penanda bahwa wilayah tersebut aman jika terjadi tsunami.

"Sebenarnya apabila bencana gempa kuat dan bepotensi tsunami sewaktu-waktu terjadi, masyarakat bisa mencari lokasi tersebut, dan yang sudah lewat dari tanda tersebut tidak harus ikut mengungsi," terangnya.

Pihaknya menilai banyak masyarakat yang mulai lupa atau tidak menyadari keberadaan tanda tersebut sehingga yang berada di wilayah aman juga ikut evakusi." terangnya.

Wako menjelaskan bahwa penerapan atribut zona bebas tsunami tersebut telah melewati proses pengkajian dengan ahli-ahli yang terkait.

"Garis tersebut menyatakan batas bebas dari tsunami. Dengan adanya batasan zona bebas tsunami tersebut, masyarakat yang berada di sana, tidak perlu lagi melarikan diri ataupun evakuasi ke tempat yang tinggi," terangnya.

Untuk itu pihaknya melalui jajaran kecamatan dan kelurahan akan mensosialisasikan kembali keberadaan 27 titik blue line tersebut kepada masyarakat.

Baca JugaGempa Magnitudo 6.9 Guncang Mentawai, Wali Kota Padang : Alhamdulillah, Tidak Ada Korban Jiwa dan Kerusakan

"Kita juga akan melakukan pengecatan ulang semua blue line tersebut agar terlihat jelas. Sebab saat ini kondisinya sudah memudar," pungkasnya. [hdp]

Baca Juga

Gerak Cepat BRI Peduli Bantu Korban Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
Gerak Cepat BRI Peduli Bantu Korban Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
Jambore Nasional Tim Elang Relawan BRI: Perkuat Kapasitas dan Ketangguhan Menghadapi Bencana
Jambore Nasional Tim Elang Relawan BRI: Perkuat Kapasitas dan Ketangguhan Menghadapi Bencana
Dalam Rangka HJK, Pemko Padang Ziarah ke Makam Wali Kota Pertama
Dalam Rangka HJK, Pemko Padang Ziarah ke Makam Wali Kota Pertama
Wali Kota Padang Tekankan Kinerja Prima ASN dan Perkuat Koordinasi Menjelang Idulfitri
Wali Kota Padang Tekankan Kinerja Prima ASN dan Perkuat Koordinasi Menjelang Idulfitri
Wali Kota Padang Apresiasi Kinerja Inspektorat, BPKAD, dan Bapenda
Wali Kota Padang Apresiasi Kinerja Inspektorat, BPKAD, dan Bapenda
Wali Kota Padang Serahkan Santunan Pendidikan untuk 46 Anak Yatim
Wali Kota Padang Serahkan Santunan Pendidikan untuk 46 Anak Yatim