Pariaman, Padangkita.com – Harapan besar menyertai keberangkatan 40 calon tenaga kerja asal Kota Pariaman, yang akan ikut pelatihan di Batam, sebelum nanti dikirim untuk bekerja di Korea Selatan (Korsel).
Mereka yang terpilih mengikuti pelatihan dan akan bekerja di Korea ini, memang dari kalangan keluarga kurang mampu. Oleh sebab itu, keberangkatan mereka bekerja ke luar negeri, tentu membawa harapan, kelak mereka akan bisa mengubah nasib keluarganya di Pariaman.
Darwinsyah Putra merupakan salah satu dari 40 calon tenaga kerja yang berangkat ikut pelatihan welding (pengelasan) kapal ke LPK OTI (Geweld) Kota Batam, Minggu (9/4/2023).
“Kasihan ibu saya dia tinggal sendiri, ayah sudah tidak ada. Untuk menghidupi saya dan saudara kembar saya, ibu harus jualan goreng setiap hari. Saya harus berangkat untuk bisa mengubah nasib keluarga saya,” ungkap Darwin jelang keberangkatannya ke Kota Batam, di halaman Rumah Dinas Wali Kota Pariaman, siang tadi.
Ia bertekad akan ‘mambangkik batang tarandam’ mengangkat ekonomi keluarganya.
“Itulah niat saya ikut dalam pelatihan ini guna mendapatkan sertifikat profesional welding sebagai salah satu syarat keberangkatan saya untuk bisa bekerja ke Korea. Hal ini saya saya lakukan semata-mata adalah untuk mengubah nasib keluarga saya menjadi lebih baik lagi, dan juga untuk membahagiakan ibu dan saudara kembar saya,” ujarnya.
Ia pun menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Kota Pariaman yang telah memberikan kesempatan kepadanya ikut pelatihan, dan kemudian dikirim bekerja ke luar negeri.
“Semoga apa yang menjadi harapan Bapak Wali Kota bisa terkabul, dan amanah beliau serta ibu saya akan saya jaga dan jalankan dengan sebaik-baiknya,” demikian tekad Darwin.
Sementara itu Mariani, ibu Darwin mengaku sangat senang dan bahagia sekali anaknya bisa berangkat ikut pelatihan dan selanjutnya akan bekerja ke Korea Selatan.
“Saya ikhlas melepas anak saya Darwin untuk bekerja ke Korea, dan saya sangat bangga karena dia akhirnya bisa juga ikut dalam pelatihan ini berkat bantuan dari Bapak Wali Kota Pariaman Genius Umar, dan juga yang lainnya,” kata ibu dari dua orang anak kembar ini.
Mariani mengaku selalu berdoa supaya anaknya, Darwin terus diberi kesehatan dan bisa bekerja di Korea.
“Mudah-mudahan anak saya berhasil dalam pekerjaannya dan bisa membahagiakan dirinya sendiri,” ulas Mariani.
“Jika ada rezeki lebih untuk saya dan saudara kembarnya, saya ingin dia juga membahagiakan saya dan saudaranya semampu dia, tapi yang lebih utama adalah kebahagian untuk dirinya sendiri dahulu,” ucap ibu Mariani lagi dengan terbata-bata.
Program pengiriman 40 tenaga kerja asal Pariaman ke Korea Selatan merupakan hasil kunjungan Wali Kota Pariaman Genius Umar ke Korea sebelumnya. Atas lobi dan kerja sama yang dibangun dengan pemerintah dan pengusaha Korea, didapat peluang pengiriman tenaga kerja Pariaman ke Korea.
Totalnya, aka nada 100 orang tenaga kerja asal Pariaman yang akan dikirim ke Korea untuk bekerja di galangan kapal. Tahap awal, dikirim sebanyak 40 orang. Sebelum diberangkatkan ke Korea, semua calon tenaga kerja tersebut, dipastikan memiliki skil dan sertifikat bidang pengelasan kapal.
Oleh sebab itu, 40 orang tersebut dikirim dulu ke Batam untuk mengikuti pelatihan. Selesai pelatihan pengelasan, meraka juga akan mengikuti keterampilan berbahasa Korea, yang akan diadakan oleh Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker). Nah, jika dirasa sudah cukup, maka barulan 40 orang tersebut benar-benar dikirim ke Korea.
Baca juga: 40 Tenaga Kerja Asal Pariaman yang akan Dikirim ke Korea Selatan Mulai Pelatihan Minggu
Wako Genius Umar menyebutkan, 40 orang yang terpilih memang berasal dari keluarga kurang mampu. Program ini, kata dia, merupakan salah satu cara untuk mengurangi angka kemiskinan di Kota Tabuik. Oleh sebab itu, semua biaya pelatihan dan keberangkatan ke Korea ditanggung sepenuhnya oleh Pemko Pariaman. [*/pkt]