Rombongan Gubernur Sumbar hampir Kecelakaan Gara-gara Peminta Sumbangan di Tengah Jalan

Rombongan Gubernur Sumbar hampir Kecelakaan Gara-gara Peminta Sumbangan di Tengah Jalan

Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah. [Foto: Dok. Biro Adpim Sumbar]

Padang, Padangkita.com - Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah menyorot kebiasaan masyarakat yang meminta sumbangan di tengah jalan menjelang dan selama Lebaran. Ia menilai hal tersebut sangat berbahaya bahkan bisa memicu terjadinya kecelakaan dengan korban jiwa.

“Kalau bisa minta sumbangan di tengah jalan ini jangan dilakukan, sangat berbahaya. Carilah solusi lain, misalnya langsung menghubungi calon donatur di kampung atau di rantau,” kata Mahyeldi di Padang, Rabu (5/4/2023).

Mahyeldi memberi contoh, saat rombongan Safari Ramadan Provinsi hendak berangkat ke Sawahlunto, Selasa (4/4/2023). Ketika itu, waktu sudah mepet mau berbuka, sehingga rombongan berangkat dengan kecepatan tinggi.

Tiba-tiba di Lubuak Salasiah, Kabupaten Solok rombongan dikejutkan dengan masyarakat yang meminta sumbangan di tengah jalan. Hampir saja terjadi kecelakaan.

“Hal ini bisa terjadi juga pada pengendara lain. Apalagi menjelang Lebaran banyak pengendara dari luar daerah yang tidak terlalu menguasai medan sehingga potensi terjadinya kecelakaan makin tinggi,” ingatnya.

Mahyeldi meminta bupati dan wali kota untuk lebih memperhatikan hal tersebut karena potensi kecelakaan tidak hanya bisa membahayakan peminta sumbangan tetapi juga pengendara.

Titik lokasi peminta sumbangan tersebut juga berpotensi menjadi titik-titik kemacetan yang mengurangi kenyamanan bagi pemudik yang akan masuk Sumbar.

“Kita tengah mengupayakan agar libur Lebaran tahun ini lebih nyaman dari tahun lalu. Beberapa solusi kita carikan seperti rekayasa arus lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan parah. Jangan sampai lokasi peminta sumbangan, malah menjadi titik kemacetan baru,” ujar Mahyeldi.

Kebiasaan meminta sumbangan di tengah jalan itu, lanjut Mahyeldi, seakan-akan sudah menjadi kebiasaan masyarakat berbagai daerah di Sumbar. Jumlah peminta sumbangan tersebut akan meningkat menjelang hari-hari besar seperti 17 Agustus dan Lebaran.

Sumbangan yang diminta itu biasanya untuk kegiatan kepemudaan, keagamaan atau pembangunan masjid.

Baca juga: Gubernur Mahyeldi Bangga dan Bahagia Program Tahfiz makin Marak di Sumbar

“Meskipun tujuannya baik tapi cara penghimpunannya tentu juga harus baik dan aman,” ujar Gubernur Mahyeldi. [adpsb]

Baca Juga

Mahyeldi-Vasko Kolaborasi dengan Kadin  Kembangkan Dunia Usaha di Sumbar
Mahyeldi-Vasko Kolaborasi dengan Kadin Kembangkan Dunia Usaha di Sumbar
Mahyeldi Kenalkan Program Nagari Creative Hub saat Kampanye di Nanggalo Kota Padang
Mahyeldi Kenalkan Program Nagari Creative Hub saat Kampanye di Nanggalo Kota Padang
Didukung Ninik Mamak X Koto, Mahyeldi Janjikan Alokasi Khusus untuk KAN dan Bundo Kanduang
Didukung Ninik Mamak X Koto, Mahyeldi Janjikan Alokasi Khusus untuk KAN dan Bundo Kanduang
Blusukan ke Pasar Padang Panjang, Mahyeldi Terima Keluhan Pedagang Soal Daging Impor
Blusukan ke Pasar Padang Panjang, Mahyeldi Terima Keluhan Pedagang Soal Daging Impor
Mahyeldi Berkomitmen Upayakan Harga Gambir yang Stabil untuk Kesejahteraan Petani
Mahyeldi Berkomitmen Upayakan Harga Gambir yang Stabil untuk Kesejahteraan Petani
Kunjungi Pusat Kerajinan Tenun di Kubang, Mahyeldi Dorong Pelestarian Songket
Kunjungi Pusat Kerajinan Tenun di Kubang, Mahyeldi Dorong Pelestarian Songket