Padang, Padangkita.com – Ketersediaan serta suplai bahan bakar minyak (BBM) menjadi perhatian khusus Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah, menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H/ 2023 M yang jatuh pada tanggal 22 April 2023 nanti.
Mahyeldi memprediksi,jumlah perantau yang pulang ke Ranah Minang pada tahun ini akan semakin meningkat. Apalagi ditambah dengan hadirnya program ‘Visit Beautiful West Sumatra’ (VBWS) 2023, sehingga destinasi wisata yang tersebar di seluruh wilayah Sumbar pun akan semakin dipadati pengunjung.
Dengan demikian, kata dia, kebutuhan masyarakat terhadap BBM dipastikan akan meningkat pula.
Mengantispasi terjadinya masalah kelangkaan BBM, Mahyeldi meminta Pertamina untuk bersiaga dan turut mendukung kelancaran suplai BBM selama Ramadan dan Idul Fitri 1444 H di Sumatra Barat (Sumbar).
“Kita sudah minta dukungan Pertamina untuk mempersiapkan ketersediaan BBM selama Idul Fitri,” kata Buya, demikian Gubernur Mahyeldi biasa disebut.
Berkaitan dengan itu, Sales Area Manager Pertamina Sumbar Narotama Aulia Fazri mengatakan, pihaknya memang telah bersiap memenuhi peningkatan permintaan BBM di Sumbar, berikut dengan rencana antisipasi potensi kendala distribusi yang diperkirakan akan timbul akibat kepadatan lalu lintas menjelang dan pasca-Idul Fitri.
Narotama menjelaskan, berdasarkan laporan kondisi ketahanan stok BBM dan LPG per 31 Maret 2023, secara umum fasilitas penerimaan dan penyaluran BBM dalam kondisi baik, dan siap melayani lonjakan permintaan selama Ramadan dan Idul Fitri.
Pertamina juga menjamin stok BBM dan LPG aman selama periode krusial mudik dan balik Lebaran, serta telah menyiapkan Satgas Ramadan dan Idul Fitri (RAFI).
Hasil proyeksi penyaluran BBM selama masa Satgas RAFI, memperkirakan puncak kebutuhan BBM akan terjadi sebelum dan sesudah Idul Fitri, khususnya pada tanggal 28 dan 30 April 2023, dengan permintaan sebesar 5.134,12 KL.
Mengantisipasi melonjaknya penyaluran BBM tersebut, pihaknya juga telah mempersiapkan penambahan daya angkut distribusi BBM sesuai dengan kebutuhan masyarakat itu.
“Berdasarkan proyeksi kesiapan daya angkut distribusi BBM, Pertamina akan menambah armada pengangkut BBM ke SPBU sehingga daya angkut memadai, hingga kapasitas 5.242 KL,” papar Narotama.
Sementara, untuk antisipasi kemacetan yang berpotensi menghambat distribusi BBM, Pertamina akan menyebar Mobile Storage yang disiagakan di titik-titik SPBU tertentu. Sehingga, apabila pengiriman terhambat, Mobile Storage dapat mengisi sementara SPBU yang kosong sambil menunggu suplai BBM yang dalam perjalanan.
Sebagai upaya mitigasi, SPBU yang berpotensi terjadi bencana ataupun keramaian, khususnya di daerah wisata nantinya, Pertamina juga menyiapkan mobile stock strogae, kesiagaan 24 jam, dan motoris untuk delivery service dengan hotline 135, apabila terjadi mogok akibat kehabisan BBM di titik-titik rawan.
Baca juga: 42 Ribu Kendaraan akan Menyeberang lewat Pelabuhan Merak pada Puncak Mudik Lebaran 2023
Di samping itu, ia menuturkan pihaknya juga menambahkan distribusi suplai BBM cadangan selain dari Teluk Kabung, yaitu dari Siak dan Dumai. [*/pkt]