200 Ribu Siswa di Sumbar Ikuti Pesantren Ramadan di 2.600 Masjid, Dibimbing 15 Ribu Guru

200 Ribu Siswa di Sumbar Ikuti Pesantren Ramadan di 2.600 Masjid, Dibimbing 15 Ribu Guru

Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah bersama siswa dalam acara launching Pesantren Ramadan Kolaborasi 1444 H/2023 M, di Masjid Raya Sumbar. [Foto: Dok. Biro Adpim Sumbar]

Padang, Padangkita.com – Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah me-launching Pesantren Ramadan Kolaborasi 1444 H/2023 M, di Masjid Raya Sumbar, Senin (27/3/2023) pagi.

Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, Barlius mengungkapkan, setelah launching ini, sebanyak 200 ribu siswa SMA, SMK dan SLB se-Sumbar mengikuti Pesantren Ramadan Kolaborasi mulai 28 Maret hingga 17 April 2023.

Kegiatannya dilaksanakan serentak di 2.600 masjid di seluruh Sumbar dengan melibatkan 15 ribu guru. Pelaksanaan Pesantren Ramadan Kolaborasi tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya. Menurut Barlius, tahun ini siswa/siswi SMA, SMK dan SLB mengikuti kegiatan Pesantren Ramadan di masjid dekat rumah masing-masing.

Pertimbangan memindahkan Pesantren Ramadan ke masjid, berdasarkan evaluasi penyelenggaraan Pesantren Ramadan tahun lalu. Ternyata, kata Barlius, tidak ditemukan siswa SMK, SMA di masjid. Sementara siswa SD dan SMP aktif mengikuti Pesantren Ramadan  di masjid-masjid.

“Anak-anak SMK, SMA dan SLB hanya berada di rumah. Pada umumnya mereka main game di rumah. Untuk itu kita kembali mengarahkan ke masjid,” ujar Barlius.

Menurutnya, dengan mengalihkan dan menyibukkan siswa di masjid akan lebih terkontrol. Karena anak-anak lebih aktif di masjid dari siang hingga malam.

“Nanti kita akan ambil absen melalui guru-guru pendamping. Ini akan masuk dalam penilaian ekstra kurikuler. Absen siswa sebanyak tiga kali oleh guru pendamping,” terangnya.

Untuk waktu pelaksanaan nanti bisa beragam. Menyesuaikan dengan jadwal SD dan SMP yang dilaksanakan oleh kabupaten/kota. Jika SD dan SMP sampai pukul 10.00 WIB, maka SMA, SMK dan SLB di waktu selanjutnya. Atau bisa sebaliknya.

Lebih lanjut ia menyampaikan, Pesantren Ramadan merupakan salah satu cara untuk membentuk karakter anak. Karena dengan momentum Pesantren Ramadan ini waktu untuk mempertemukan anak berkolaborasi dalam satu kegiatan.

“Kita sadari selama ini ada anak yang tidak saling kenal dalam satu komplek. Alasannya karena sekolah berbeda, kemudian tidak ada media yang mempertemukan. Makanya sekarang kita buat kolaboratif,” pungkasnya.

Baca juga: Gubernur Sumbar Launching Pesantren Ramadan Kolaborasi, Ini Tujuanya

Pesantren Ramadan Kolaborasi ini didukung oleh Ikadan Dai Indonesia (IKADI), dibantu Asosiasi Guru Pendidik Agama Islam seluruh Indonesia. ditambah dengan penyuluh agama dari Kementerian Agama (Kemenag). [adpsb]

Baca Juga

Ribuan Warga Sumbar Gelar Aksi Solidaritas untuk Palestina, Donasi Terkumpul Rp1,5 Miliar lebih
Ribuan Warga Sumbar Gelar Aksi Solidaritas untuk Palestina, Donasi Terkumpul Rp1,5 Miliar lebih
Persiapan Pembangunan 9 Sabo Dam di Gunung Marapi hampir Rampung, Butuh Dana Rp225 Miliar
Persiapan Pembangunan 9 Sabo Dam di Gunung Marapi hampir Rampung, Butuh Dana Rp225 Miliar
Menteri PU Tinjau Lokasi Sekolah Rakyat yang akan Dibangun di Solok, Telan Dana Rp76 Miliar
Menteri PU Tinjau Lokasi Sekolah Rakyat yang akan Dibangun di Solok, Telan Dana Rp76 Miliar
Rp296,5 Miliar Disiapkan Perbaiki Jalan Aie Dingin, Lahan Diminta segera Dibebaskan
Rp296,5 Miliar Disiapkan Perbaiki Jalan Aie Dingin, Lahan Diminta segera Dibebaskan
Tak Hanya Flyover, Ini 5 Proyek Infrastruktur yang Diusulkan Gubernur Mahyeldi ke Menteri PU
Tak Hanya Flyover, Ini 5 Proyek Infrastruktur yang Diusulkan Gubernur Mahyeldi ke Menteri PU
Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik Resmi Dimulai, Konstruksi Tahan Gempa Bersertifikasi
Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik Resmi Dimulai, Konstruksi Tahan Gempa Bersertifikasi