Perantau Pulang Kampung lewat JTTS Tak Usah Panik, Ada Tambahan 6 SPBU Modular dan Bengkel

Perantau Pulang Kampung lewat JTTS Tak Usah Panik, Ada Tambahan 6 SPBU Modular dan Bengkel

Jalan Tol Bakauheni - Terbanggi Besar (Bakter). [Foto: Dok. Hutama Karya]

Padang, Padangkita.com -  PT Hutama Karya (Persero) melakukan berbagai persiapan di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) menyambut Mudik Lebaran 1444 H/2023 M.

Khususnya pada ruas-ruas tol yang akan banyak dilintasi saat musim Lebaran, yaitu Jalan Tol Bakauheni – Terbanggi Besar (Bakter), Jalan Tol Terbanggi  Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (Terpeka), dan Jalan Tol Medan - Binjai (Mebi).

Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro mengatakan, Hutama Karya fokus menambah sejumlah fasilitas di rest area. Di antaranya, menyediakan 6 SPBU modular di rest area KM 20 jalur A & KM 49 Jalur B di Tol Bakter, dan Rest Area KM 306 & KM 269 Jalur B di Tol Terpeka.

Kemudian, menyediakan 8 bengkel di Rest Area KM 20 B, KM 33 A, KM 49 A, RA 49 B, KM 87 A, KM 87 B, KM 116 A dan KM 116 Tol Terpeka & Rest Area KM 163 Jalur A, KM 172 Jalur B, KM 208 Jalur A, KM 215 Jalur B, KM 234 Jalur A, KM 269 Jalur B, KM 277 Jalur A, KM 306 Jalur B dan KM 311 Jalur A.

Selanjutnya, bekerja sama dengan pihak kepolisian, TNI, Dinas Kesehatan dan BPNB daerah sekitar dengan mendirikan Pos Pantau yang  berlokasi di Rest Area KM 163 Jalur A, KM 172 Jalur B, KM 208 Jalur A, KM 215 Jalur B, KM 234 Jalur A, KM 269 Jalur B, KM 277 Jalur A.

Lalu, juga melakukan penambahan gardu di Gebang Tol Helvetia di Tol Mebi.

“Kami pastikan peralatan tol dan backup genset dalam keadaan baik, juga menyiagakan teknisi peralatan  tol, mengaktifkan kembali mobile reader dan top-up asongan untuk mempercepat transaksi di gerbang  tol, menyiagakan tim pothole (lubang) serta mengaktifkan gardu reversible, jika diperlukan pada  periode arus balik,” ungkap Koentjoro dikutip dari laman Hutama Karya, Kamis (23/3/2023).

Lebih lanjut Koentjoro menyampaikan, untuk mengoptimalisasi pengoperasian jalan tol, Hutama Karya akan melakukan pemisahan segmen operasi JTTS, yang dimulai pada ruas Tol Bakter dan Tol Mebi melalui PT Medan Binjai Toll dan PT Bakauheni - Terbanggi Besar Toll sebagai entitas yang menerima pemisahan.

Adapun pada kedua perusahaan tersebut, Hutama Karya memiliki saham kepemilikan perusahaan sebesar 99.9 persen, sedangkan sisanya 0.1 persen dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Karyawan PT Hutama Karya (Persero).

“Pemisahan tersebut dilakukan karena faktor pembangunan dan operasional beberapa tol JTTS tahap I  terdapat indikasi perseroan berpotensi mengalami kondisi keuangan yang tidak sustainable, setelah  pemisahan ini akan dilakukan divestasi atau pelepasan saham di anak perusahaan serta kerja sama  operasi dan pemeliharaan dengan mitra terpilih,” terang Koentjoro.

Koentjoro juga mengatakan, dengan adanya skema tersebut tidak akan menurunkan kinerja dan kualitas jalan tol yang dikelola. Justru, kata dia, akan meningkatkan pelayanan jalan tol tersebut, mengingat anak perusahaan yang dibentuk tdidedikasikan untuk mengoperasikan, dan pengelolaan jalan tol ini.

Baca juga: Jangan Khawatir! Semua Rest Area di Jalan Tol Trans Sumatra telah Penuhi SPM

“Tol Bakauheni – Terbanggi Besar dan Tol Medan – Binjai akan menjadi tol yang lebih dulu  menerapkan skema tersebut mengingat 2 ruas tol ini yang terbilang sudah cukupmature,” kata Koentjoro. [*/pkt]

Baca Juga

Hutama Karya Resmi Mulai Konstruksi JTTS Tahap II, Ini Daftar Proyek Jalan Tol yang Dibangun
Hutama Karya Resmi Mulai Konstruksi JTTS Tahap II, Ini Daftar Proyek Jalan Tol yang Dibangun
Serius Ingin Ikut Biayai Flyover Sitinjau Lauik, Ini Pengalaman Bank Nagari di Proyek-proyek Besar
Serius Ingin Ikut Biayai Flyover Sitinjau Lauik, Ini Pengalaman Bank Nagari di Proyek-proyek Besar
Pemprov Upayakan Perbaikan Jalan Balingka – Padang Lua Menggunakan Anggaran Pusat
Pemprov Upayakan Perbaikan Jalan Balingka – Padang Lua Menggunakan Anggaran Pusat
Trase Jalan Tol Sicincin-Bukittinggi Diusulkan Pindah jadi Sicincin-Singkarak-Tanah Datar
Trase Jalan Tol Sicincin-Bukittinggi Diusulkan Pindah jadi Sicincin-Singkarak-Tanah Datar
'Groundbreaking' Flyover Sitinjau Lauik Dijadwal Desember, Begini Progres Pengadaan Lahannya
'Groundbreaking' Flyover Sitinjau Lauik Dijadwal Desember, Begini Progres Pengadaan Lahannya
Bank Nagari Ingin Ikut Pembiayaan Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik, Sanggup Rp500 Miliar
Bank Nagari Ingin Ikut Pembiayaan Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik, Sanggup Rp500 Miliar