Gubernur Mahyeldi Tegaskan Kebijakan Eselon III Wajib Lahirkan Inovasi Bukan Pencitraan

Gubernur Mahyeldi Tegaskan Kebijakan Eselon III Wajib Lahirkan Inovasi Bukan Pencitraan

Gubernur Sumbar Mahyeldi menyaksikan penandatanganan perjanjian kinerja pelaksanaan inovasi daerah di Auditorium Gubernuran. [Foto: Dok. Biro Adpim Sumbar]

Padang, Padangkita.com - Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah menegaskan instruksi yang mewajibkan setiap pejabat eselon III melahirkan minimal 1 inovasi, bukanlah pencitraan.

Ia menyebut, itu adalah bentuk keseriusan pihaknya dalam memperbaiki kualitas kinerja dan layanan dari Aparatur Sipil Negara (ASN).

“Kita harus akui, saat ini dari segi kualitas layanan dan efektivitas kerja, masih banyak hal yang mesti disempurnakan, untuk itu kita harus berbenah. Itulah dasar kenapa setiap pejabat eselon III, kita minta untuk melahirkan inovasi,” ungkap Mahyeldi saat penandatanganan perjanjian kinerja pelaksanaan inovasi daerah di Auditorium Gubernuran, Selasa (14/3/2023).

Menurut Gubernur Mahyeldi, dalam bekerja seseorang harus memiliki target, setelah itu perlu ada evaluasi, di tahap itulah setiap kendala harus terpetakan, kemudian dilanjutkan dengan solusi dalam bentuk inovasi.

Mahyeldi menambahkan, jabatan eselon III di suatu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) merupakan ujung tombak dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, untuk itu mereka perlu kreatif dan adaptif dalam bekerja.

“Eselon III itu adalah Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) di OPD, mereka harus paham masalah dan kreatif. Inovasi harus menjadi bagian dari cara berpikirnya,” kata Mahyeldi.

Menurut data Balitbang Sumbar, sebelumnya Pemprov Sumbar selama dua tahun berturut-turut (Tahun 2018 dan 2019) berhasil meraih prestasi peringkat 3 nasional dalam Innovative Government Award (IGA).

Sementara untuk Tahun 2020 masuk nominasi IGA dengan kategori Daerah Sangat Inovatif (6 besar). Tahun 2021 masih tetap bertahan pada peringkat 6 besar se-Indonesia dengan kategori Daerah Sangat Inovatif. Untuk Tahun 2022 meraih Peringkat 4 nasional dengan skor Indeks Inovasi Daerah 70,49 kategori Daerah Sangat Inovatif.

“Untuk tahun 2023 ini, terkait inovasi, saya targetkan kita kembali masuk dalam 3 besar nasional,” tegasnya.

Baca juga: Setiap Pejabat Eselon III Pemprov Sumbar Wajib Gagas 1 Inovasi

Sebagai penutup, Gubernur kembali meminta setiap kepala OPD dan jajaran jangan ragu dan takut untuk berinovasi, karena hal tersebut adalah amanat dari UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan PP Nomor 38 Tahun 2017 tentang Inovasi Daerah.  [adpsb]

Baca Juga

Aspirasi Korban Bencana di Limapuluh Kota: Perbaikan Akses Jalan dan Normalisasi Lahan
Aspirasi Korban Bencana di Limapuluh Kota: Perbaikan Akses Jalan dan Normalisasi Lahan
Gubernur Mahyeldi Minta Pemnag Pagadih Tuntaskan Data, Ada Pembangunan Huntara
Gubernur Mahyeldi Minta Pemnag Pagadih Tuntaskan Data, Ada Pembangunan Huntara
Menko PMK Partikno 'Groundbreaking' Pembangunan Huntara di Padang Pariaman
Menko PMK Partikno 'Groundbreaking' Pembangunan Huntara di Padang Pariaman
Gubernur Sumbar Minta Daerah Terdampak Bencana segera Bangun Huntara dan Huntap
Gubernur Sumbar Minta Daerah Terdampak Bencana segera Bangun Huntara dan Huntap
Tak Bisa Melaut Dua Minggu, 205 Nelayan Pasia Nan Tigo Dapat Bantuan dari Gubernur Mahyeldi
Tak Bisa Melaut Dua Minggu, 205 Nelayan Pasia Nan Tigo Dapat Bantuan dari Gubernur Mahyeldi
Bantuan Masuk Sumbar makin Banyak, Gubernur Minta Semua OPD Ikut Aktif Mendistribusikan
Bantuan Masuk Sumbar makin Banyak, Gubernur Minta Semua OPD Ikut Aktif Mendistribusikan