Padang, Padangkita.com - Wakil Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Audy Joinaldy mengadakan pertemuan dengan dua perusahaan yang melakukan pengembangan kendaraan listrik di Indonesia.
Dua perusahaan yang bertemu Audy di Bukittinggi, Sabtu (11/03/2023) tersebut, adalah PT. Mobil Anak Bangsa (MAB) yang mengembangkan bus listrik lokal dan PT. Beam Mobility Indonesia yang bergerak pada jasa layanan penyewaan skuter dan sepeda listrik.
Pertemuan itu merupakan tindak lanjut dari komitmen Pemprov Sumbar yang terus mengupayakan net zero emissionmelalui pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT) dan ekosistem kendaraan listrik.
Salah satu langkahnya, kata Wagub Audy, menjalin kerja sama dengan private sector yang bergerak di sektor green energy itu.
Dalam pertemuan, Wagub Audy didampingi Kepala Dinas Perhubungan Sumbar Dedi Diantolani, dan Kepala Bappeda dari tujuh kota di Sumbar.
Bus listrik direncanakan sebagai alternatif moda transportasi massal di kota-kota yang ada di Sumbar. Sementara skuter dan sepeda listrik, direncanakan digunakan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi aksesibilitas khusus seperti pada kawasan wisata atau sekolah.
“Sekarang Indonesia sedang menuju green energy dan optimalisasi EBT. Jadi, ini adalah salah satu cara, khususnya di kota dan kabupaten di Sumbar,” ungkap Audy.
Menurut Audy, Sumbar telah berkembang menjadi provinsi yang peduli lingkungan. Pengembangan ekosistem kendaraan listrik, ke depan dapat membantu menurunkan biaya transportasi, mengurangi polusi dan menjaga lingkungan di Sumbar.
Kepala Dinas Perhubungan Sumbar, Dedi Diantolani mengatakan, peralihan menuju green energy saat ini telah menjadi isu nasional. Sehingga transisi bus-bus publik dari bahan bakar fosil kepada kendaraan listrik, maupun penyediaan kendaraan alternatif yang ramah lingkungan, sudah perlu dipersiapkan.
GM Government Relation MAB, Puryanto yang hadir pada pertemuan tersebut menjelaskan, pihaknya telah mengembangkan bus listrik dengan komponen lokal, berikut ekosistem nya sejak 2016 lalu.
Saat ini, bus produksi MAB telah mengandung TKDN (tingkat komponen dalam negeri) sebesar 35 persen, dan mulai digunakan sebagai moda transportasi umum di beberapa provinsi, maupun sebagai kendaraan operasional pabrik-pabrik dan perusahaan asing yang beroperasi di Indonesia.
“Merek MAB telah resmi terdaftar dan berhak memberi vehicle identification number bagi bus-bus produksinya. Bus MAB juga telah mendapat sertifikat lulus uji tipe bus 12 meter dan 8 meter,” terangnya.
Sementara Beam Mobility, merupakan perusahaan yang sebelumnya telah berpengalaman melayani jasa penyewaan sepeda listrik di beberapa negara, seperti di Australia, Selandia Baru, Malaysia, Korea Selatan, Thailand, Jepang dan Turki. Sedangkan di Indonesia, Beam telah bekerja sama dengan beberapa kota seperti Bogor dan Semarang.
Baca juga: Sumbar telah Punya 3 Charging Station, Persiapkan Ekosistem Kendaraan Listrik
Melihat potensi pengembangan kawasan wisata di Sumbar, Beam Mobility Indonesia berharap dapat menjalin kerja sama. Khususnya untuk menjadi kendaraan alternatif ramah lingkungan yang efektif dan efisien bagi wisatawan, yang berkunjung ke destinasi-destinasi wisata yang ada di Sumbar. [*/pkt]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News