Pariaman, Padangkita.com - Wali Kota Pariaman Genius Umar me-launching Crash Program Imunisasi Polio tingkat Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) tahun 2023, Senin (6/3/2023).
Wako Genius Umar yang mewakili Gubernur Sumbar mengatakan, bahwa latang belakang launching Crash Program Imunisasi Polio, karena telah terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) polio circulating Vaccine-Derived Polio Virus tipe 2 (VDPV2) di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, Biruen.
“Sehingga kita Provinsi Sumbar dan Riau sebagai daerah yang paling rawan tertular, membuat gerakan atau me-launching Crash Program Imunisasi Polio tahun 2023 tingkat Provinsi Sumbar,” ungkap Genius Umar saat memberi arahan di halaman Balai Kota Pariaman.
Genius menjelaskan, lintas OPD dan lintas Forkopimda secara bersama-sama dalam satu minggu ini melaksanakan imunisasi polio untuk seluruh anak di Kota Pariaman, yang dimulai hari ini (6/3/2023) hingga 13 Maret 2023.
“Imunisasi polio diberikan untuk seluruh anak usia nol hingga 59 bulan, termasuk pendatang. Ada 600 anak yang menjadi sasaran untuk dilakukan imunisasi polio dengan harapan mencapai 95 persen,” ulasnya.
Lebih lanjut, Genius juga menyebutkan bahwa tingkat imunisasi polio di Kota Pariaman tahun 2022 cukup rendah, sekitar 37 persen, dan tahun 2021 mencapai 11 persen karena pandemi Covid-19.
“Di tahun ini, kita harapkan imunisasi polio mencapai 95 persen, karena polio sangat berbahaya. Kalau tidak melakukan imunisasi polio, menyebabkan anak-anak tersebut menjadi lumpuh permanen seperti di Provinsi Aceh”, terangnya.
“Hal ini tentu kita tidak ingin terjadi di Kota Pariaman, maka semua kalangan baik Forkopimda, kalangan agama, pendidikan, kesehatan, kepala desa untuk mendukung imunisasi polio ini,” ulasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar Laila Yanwar mengungkapkan, bahwa Kota Pariaman dipilih menjadi tempat di-launching-nya Crash Program Imunisasi Polio tingkat Sumbar, karena sukses dalam menangani masalah kesehatan.
“Hari ini telah dicanangkan imunisasi polio di semua kabupaten/kota di Provinsi Sumbar. Ini merupakan akibat adanya kasus di Provinsi Aceh, namun lhamdulillah di Provinsi Sumbar belum ada kasus polio ini,” ungkapnya.
Laila Yanwar juga menyebutkan bahwa untuk menjaga anak-anak terhindar dari polio, yang diimunisasi adalah anak-anak yang berusia 0-59 bulan. Jumlahnya yang harus diimunisasi di Sumbar sebanyak 512. 309 anak, dengan cakupan 95 persen.
Baca juga: Sumbar Berisiko Tinggi Penularan Virus Polio, Gubernur Dukung Crash Program Imunisasi
“Selama satu minggu ke depan akan dilaksanakan imunisasi polio yang telah dimulai hari ini tanggal 6 Maret hingga 13 Maret 2023 ke depan,” ujarnya. [*/pkt]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News
