Padangkita.com - Anak dalam masa pendidikan usia dini (Paud) belum dituntut untuk berprestasi, melainkan harus terus didampingi orang tua untuk perkembangannya.
Kepala Pusat Studi Kesehatan dan Reproduksi Anak Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Sebelas Maret Surakarta, dr.Istar Yuliadi mengatakan, Paud merupakan masa bagi anak untuk bermain dan pembelajaran yang diberikan harus sesuai usianya.
Satu hal yang sangat penting bahwa anak pada masa Paud, jangan pernah dibohongi. Berikan jawaban atas setiap pertanyaan yang mereka ajukan, dengan cara membreikan penjelasan memakai bahasa sederhana dan benar.
Kenapa begitu penting untuk tidak membohongi anak dimasa Paud? Karena itu akan mempengaruhi perkembangan jiwa anak itu sendri.
Paling tidak, ada 4 dampak negatif yang akan dialami anak yang sering dibohongi yakni:
1. Anak akan meniru karena anak paling jempolan meniru. Saat kemudian ia mengetahui Anda berbohong, maka siap-siap saja satu saat nanti ia membohongi Anda atau orang lain.
- Anak yang terlalu sering dibohongi juga rentan stres. Mungkin karena hidupnya selalu mulus, hingga ia rentan saat menghadapi tekanan.
-
Anak akan membentuk persepsi yang salah tentang sesuatu/seseorang akibat kebohongan yang ia terima. Misalnya, anak yang dibohongi akan ditangkap satpam kalau tidak mau makan. Akibatnya ia bisa jadi akan takut pada satpam dan hanya mau makan jika diancam.
-
Anak akan belajar bahwa dengan berbohong membawa konsekuensi yang lebih menyenangkan daripada berkata jujur.
Cara mendidik anak dalam masa usia dini diperlukan sikap yang penuh kasih sayang dan kesetiaan untuk membesarkannya. Sejumlah pakar memberikan tips untuk mendidik anak Paud.
Antara lain, memberikan pendidikan agama yang kuat, menghargai prilaku anak, mengajak anak berbicara dalam diskusi, menyediakan banyak waktu untuk anak, memberikan contoh teladan yang baik.
Bahkan yang lebih penting adalah bersikap sabar dan menahan emosi atau amarah kepada anak, serta mengajarkan mereka bersikap disiplin.