Padang, Padangkita.com - Kota Padang untuk pertama kalinya akan mengikuti Anugerah Desa Wisata Indonesia 2023 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Untuk itu Pemerintah Kota (Pemko) Padang melalui Dinas Pariwisata terus mempersiapkan sejumlah daerah menjadi anggota jadesta yang secara langsung menjadi peserta ADWI 2023.
Dilansir dari laman jadesta.kemenparekraf.go.id setidaknya sudah 23 desa wisata yang terdaftar dalam sistem, jumlah tersebut masih berkemungkinan berubah.
"Ada beberapa kawasan yang sama dan tengah diperbaiki datanya. Saat ini batas waktu input data hingga Selasa (28/2/2023)," terang plt Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang, Arfian, Senin (27/2/2023).
Lebih lanjut ia mengatakan pada perhelatan tahun ini pihaknya optimis desa wisata kota Padang bisa tembus 50 besar.
"Melihat peserta yang telah mendaftar kita berupaya dan targetkan bisa tembus 50 besar. Karena ada beberapa desa wisata yang memiliki potensi cukup menarik," sambungnya.
Agar target tersebut dapat direalisasikan, pihaknya telah melakukan sejumlah persiapan, salah satunya dengan sosialisasi, persamaan persepsi dan pendampingan untuk pendaftaran peserta ADWI 2023 beberapa waktu belakang.
"Pendampingan dan persamaan persepsi ini agar tidak terjadi kesalahan dalam penginputan data saat pendaftaran karena ada beberapa klasifikasi desa wisata di dalam website Jadesta." terangnya.
Sebelum ya, pada tahun lalu, tiga desa wisata asal Sumatra Barat terpilih menjadi juara desa wisata terbaik dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.
Desa wisata yang meraih juara tersebut adalah Desa Wisata Nagari Pariangan sebagai Juara 1 Kategori Desa Wisata Berkembang. Kemudian, Desa Wisata Green Talao Park (GTP) Nagari Ulakan, Padang Pariaman, sebagai Juara Harapan 1 Kategori Kelembagaan Desa Wisata.
Selanjutnya, Desa Wisata Nagari Silokek, yang jadi Juara Harapan 1 Kategori Digital Kreatif.
Baca Juga : Ini Lima Desa Wisata di Padang yang Berpotensi Terpilih di ADWI 2023
ADWI merupakan program unggulan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Sebelum pengumuman para juara desa terbaik, terlebih dulu dijaring 50 desa wisata terbaik di seluruh Indonesia. [hdp]