Padangkita.com - Kenagarian Sei Nyalo dan Kenagarian Mandeh akan dikembangkan sebagai Community Based Tourism (CBT). Tujuannya adalah mempromosikan Kawasan Mandeh sebagai tujuan wisata yang menarik dan terkenal di Indonesia. Membuat Kawasan Mandeh dan masyarakatnya berhasil dari sisi ekonomi dengan mengutamakan keterlibatan masyarakat.
"Menerapkan konsep Community Based Tourism (CBT) dan responsible tourisme yang tepat butuh dukungan sebab sasaran dari program ini adalah masyarakat setempat terutama para pemudanya ,dan dukungan dari Lembaga dan perorangan yang peduli akan pengembangan tourisme Kawasan Mandeh, universitas, tokoh masyarakat, tokoh adat, Dinas pariwisata dan dinas-dinas terkait lainnya, termasuk pemerintah pusat jika diperlukan," ujarnya Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Mawardi Roska dikutip dari pesisirselatankab, Senin (24/09/2018).
Pihaknya mengapresiasi rencana pengembangan Kawasan Mandeh dengan berbasis kemasyarakatan . Dan memang perlu sebab selain membangun instrastruktur pemberdayaan kepada masyarakat perlu sekali dilakukan .
Percuma instrastruktur dibangun namun pola pikir masyarakat tidak berubah dalam menjadi tuan rumah yang baik .
"Kita sangat mendukung program dari Bina antar budaya dan AFS yang nantinya memberdayakan masyarakat kedua nagari sehingga nanti banyak ide kreatif dan mampu meningkatkan ekonomi masyarakat kedua nagari tersebut. Dan pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan akan mendukung dan apresiasi dengan kepedulian lembaga Bina antar Budaya dan AFS yang nantinya mendatangkan relawan asing dan ikut memberdayakan masyarakat," ujarnya
Menurutnya banyak atraksi dan potensi yang bisa dikembangkan di Kawasan Mandeh. Ada beberapa pokus pengembangan bisa dilakukan mulai dari Atraksi, Akses, Amenitas, Pengembangan, Sumberdaya Manusia, Branding, Advertising Selling, Desa Wisata.